Grobogan (Espos)–Banjir merendam puluhan rumah warga dan lahan pertanian di beberapa kecamatan di Kabupaten Grobogan, Kamis (28/1), setelah sebagian besar wilayah di kabupaten setempat diguyur hujan deras sejak, Rabu malam (27/1) hingga Kamis dini hari.
Banjir mulai merendam permukiman warga, sejak Kamis (28/1) pukul 01.00 WIB. Empat rumah di Kampung Cebok, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi milik Sofyan, 70 dan ketiga anaknya yang letaknya lebih rendah dari saluran air, langsung terendam air setinggi lutut orang dewasa.
“Keluarga sudah saya ungsikan ke tempat saudara dan tetangga yang letaknya lebih tinggi, demikian juga baran-barang berharga lainnya,” tutur Sofyan kepada Espos, Kamis dini hari.
Menurut warga lainnya, Gunadi, jika daerah atas yakni, Geyer dan Toroh masih terus diguyur hujan maka dipastikan kampungnya akan banjir meski hujan sudah reda. Kejadian tersebut selalu terulang setiap memasuki musim hujan.
Tidak hanya Kampung Cebok, banjir juga merendam Kampung Jetis, tepatnya di Gang Soponyono III, Gang Banyuono II, Kelurahan Purwodadi dan Kampung Plendungan, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi.
Akibatnya rumah puluhan warga setempat terendam air dengan ketinggian hingga 80 cm. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, warga akhirnya menutup jalan Soponyono tiga, karena air cukup tinggi.
“Air dari sungai di sebelah timur tempat pembuangan sampah tersebut, mulai meluap sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian dengan cepat air terus meninggi sehingga puluhan rumah di kampung tersebut terendam air. Bahkan air belum juga surut hingga pukul 10.00 WIB,” tutur Ngatino, 45 dan Agus, 33 serta Manto, 28 warga Plendungan.
rif