News
Rabu, 27 Januari 2010 - 14:07 WIB

Soal Depo Ampenan terbakar, Polisi periksa Kepala Depo

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mataram– Aparat Kepolisian Resort (Polres) Mataram memeriksa Kepala Depo Pertamina Ampenan Moch S Suherman untuk memperjelas ada tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Ampenan pada 18 Januari lalu.

“Suherman diperiksa sebagai saksi untuk mempertegas ada tidaknya unsur kelalaian dalam kasus kebakaran itu,” kata Kepala Urusan (Kaur) Pembinaan Operasional (Bin Ops) Polres Mataram Iptu Andrie Handoko di sela pemeriksaan di Polres Mataram, Rabu.

Advertisement

Ia juga mengatakan pihaknya tengah memeriksa  Deni Wijaya selaku Direkur CV Nakula Sadewa, perusahaan yang mempekerjakan Suratman, korban kebakaran di Depo Pertamina Ampenan itu yang kini masih dirawat di RSU Provinsi NTB.

Pemeriksaan terhadap Suherman dan Deni erat kaitannya dengan tindakan Suratman mengoperasionalkan mesin pompa (alkon) hingga memicu kebakaran di jaringan penampungan premium Depo Pertamina Ampenan.

Advertisement

Pemeriksaan terhadap Suherman dan Deni erat kaitannya dengan tindakan Suratman mengoperasionalkan mesin pompa (alkon) hingga memicu kebakaran di jaringan penampungan premium Depo Pertamina Ampenan.

Suratman dikabarkan bukan teknisi melainkan buruh yang biasanya bekerja di bagian penataan bangunan seperti cat tembok, namun disuruh menghidupi mesin pompa di jaringan penampungan premium itu.

“Keduanya merupakan saksi keenam dan ketujuh  yang diperiksa untuk memperjelas kasus kebakaran di Depo Pertamina Ampenan itu,” ujarnya.

Advertisement

Dua orang saksi lainnya yang sudah diperiksa penyidik Polres Mataram adalah karyawan CV Nakula Sadewa Hernowo dan Suratman (korban kebakaran yang masih dirawat di RSU Provinsi NTB).

Meski pemeriksaan hukum masih berlangsung, aktivitas di Depo Pertamina Ampenan  sudah kembali normal sejak 21 Januari lalu.

Polisi sudah menyingkirkan “police line” di lokasi yang dilanda kebakaran meskipun belum ada hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar, Bali.

Advertisement

Sehari setelah peristiwa kebakaran, tim khusus dari Labfor Denpasar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk  memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina Ampenan.

Tim forensik dipimpin oleh AKBP Rudi Aris yang juga menjabat Kepala Unit (Kanit) Fisika Instrumen Forensik Labfor Denpasar dibantu tim penyidik dari Polda NTB dan Polres Mataram.

Dalam olah TKP itu tim labfor mengambil sejumlah sampel material untuk diuji di laboratorium yang hasilnya akan dikeluarkan sepekan kemudian.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif