News
Rabu, 27 Januari 2010 - 16:20 WIB

27 Perusahaan AS siap investasi di dalam negeri

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sebanyak 27 perusahaan asal Amerika Serikat (AS) menyatakan minatnya untuk menanamkan investasi di Indonesia.

Demikian disampaikan Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Erlangga Mantik usai menemui delegasi pengusaha AS di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (27/1).

Advertisement

“Mereka sampaikan masalah di lapangan agar pelaksanaan bisnis lebih baik. Hasilnya (pertemuan) akan disampaikan secara tertulis dan akan kita follow up ke kementrian masing-masing,” ujarnya.

Erlangga menambahkan hasil pembicaraan dengan pengusaha tersebut juga akan dilanjutkan ke Presiden AS Barrack Obama saat kunjungan beliau ke tanah air pada bulan Juli mendatang.

Selain meningkatkan kerja sama bagi perusahaan AS yang telah berinvestasi sebelumnya di Indonesia, pengusaha yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council ini juga membawa beberapa perusahaan baru seperti Wallcomm dan Emmerson.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Amir Sambodo menambahkan, para calon investor asal AS tersebut meminta pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pasokan pangan terkait rencana akan didirikannya perusahaan bioteknologi disini.

Sedangkan untuk sektor minyak dan gas, para calon investor meminta peluang bisnis yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

“Mereka menanyakan soal cost recovery ,” ujar Amir.

Advertisement

Selain sektor-sektor di atas, AS juga akan menggarap sektor logistik dan produksi lokomotif.  “Belum ada nilai investasi,” ujar Amir, ketika dikonfirmasi berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk perusahaan produksi lokomotif yang merupakan gabungan dari PT INKA dan General Electric.

Para calon investor juga mengharapkan, agar pemerintah membentuk sebuah forum komunikasi bagi pengusaha AS sebagai jembatan sosialisasi kebijakan. “Kami tertarik meningkatkan investasi,” tambah  President US-ASEAN Business Council Alexander Feldman, pada kesempatan yang sama.

Selain General Electric, dewan bisnis juga membawa Coca Cola Company, Microsoft, IBM, dan Ford Motor Company.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif