Jakarta–Pemerintah berniat menggelar operasi pasar istimewa di pasar induk untuk menjaga pasokan serta harga beras yang terus naik.
Menurut Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, jika diperlukan pemerintah akan memasok beras melalui operasi pasar istimewa itu sebanyak 1000 ton per hari
“Pasokan ke Cipinang normalnya 2.500-3.000 ton per hari, kalau perlu nanti kita buat operasi pasar lewat grosir atau pasar induk dimungkinkan 1000 ton per hari,” katanya di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/1).
Ia mengatakan, hingga kini pemerintah belum bisa memastikan kapan program operasi pasar istimewa itu akan digelar karena masih dalam pembahasan.
Bayu menambahkan, kenaikan harga beras akhir tahun lalu disebabkan kurangnya pasokan. Pasokan minim itu akibat keterlambatan panen di sejumlah daerah pasal pengaruh iklim yang tidak merata.
Selain faktor cuaca, faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga beras adalah faktor transportasi antar pulau yang sedikit terhambat, terutama di wilayah luar Jawa.
“Kita perkirakan dalam waktu dekat beberapa daerah lumbung beras seperti Jawa Tengah bagian Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat akan panen di awal Februari,” pungkasnya.
Pemerintah mengharapkan, tambahan pasokan itu akan ikut menyumbang turunnya harga beras ke posisi normal.
dtc/fid