News
Selasa, 26 Januari 2010 - 16:59 WIB

Modus baru bobol ATM lewat "call center"

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Kudus-
– Seorang nasabah BCA Kudus harus kehilangan uang di dalam rekening tabungan hingga jutaan rupiah setelah tertipu “call center” palsu saat menyampaikan keluhan terkait kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang tidak bisa dikeluarkan dari mesin ATM bank tersebut di Jalan Ahmad Yani, Kudus.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Suwardi, di Kudus, Senin, modus penipuan tersebut tergolong baru, karena baru pertama dijumpai di Kudus.

Advertisement

“Para pelaku sengaja memasang nomor ‘call center’ palsu untuk menerima keluhan nasabah di bilik ATM dengan nomor telepon lokal Kudus,” ujarnya.

Pelaku akhirnya mendapatkan calon korbannya, ketika pada akhir Desember 2009, salah seorang nasabah yang gagal mengeluarkan kartu dari mesin ATM saat mencairkan uangnya melalui ATM BCA di Jalan Ahmad Yani.

Advertisement

Pelaku akhirnya mendapatkan calon korbannya, ketika pada akhir Desember 2009, salah seorang nasabah yang gagal mengeluarkan kartu dari mesin ATM saat mencairkan uangnya melalui ATM BCA di Jalan Ahmad Yani.

“Nasabah tersebut mencoba mencari solusi dengan menghubungi ‘call center’ yang tertempel di ruangan ATM tersebut,” ujarnya.

Setelah sempat berkomunikasi dengan pelaku, kata dia, korban dimungkinkan menyebutkan nomor “Personal Identification Number” (PIN) kepada pelaku yang menyamar sebagai operator bank tersebut,” ujarnya.

Advertisement

“Dengan bantuan pelaku, ternyata kartu ATM korban yang tidak bisa dikeluarkan bisa keluar,” ujarnya.

Tanpa curiga nomor PIN-nya diketahui orang lain, korban tersebut bergegas pergi ke ATM lain untuk mencairkan uangnya.

Dengan modal nomor PIN yang disebutkan korbannya, pelaku diduga mencairkan uang pelaku melalui ATM berbeda dengan nilai total tabungan yang hilang sekitar Rp4 juta lebih.

Advertisement

Setelah menyadari uang di dalam rekening tabungannya berkurang, katanya, korban melaporkannya ke Polres Kudus.

“Hasil penyelidikan petugas, ‘call center’ tersebut memang palsu. Pihak bank terkait juga menyatakan pernyataan serupa,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, dia mengimbau, kepada masyarakat Kudus untuk berhati-hati dengan kasus serupa.

Advertisement

“Untuk mengetahui kebenaran nomor ‘call center’, sebaiknya nasabah mengecek kebenarannya lewat kantor bank terdekat untuk menghindari kasus serupa,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diminta untuk berhati-hati dengan segala hal yang mencurigakan, mengingat penipuan untuk menguras rekening nasabah bank mulai marak terjadi.

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif