News
Senin, 25 Januari 2010 - 15:38 WIB

Pembobolan ATM gunakan keypad perekam PIN

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar– Pelaku pembobolan dana nasabah bank melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) diduga tidak saja menggunakan kamera pengintai dan scremmer, namun juga memakai keypad sebagai alat perekam nomor pin kartu ATM.

“Semua alat itu tercatat sangat mudah untuk dipasang, sehingga penjahat tidak membutuhkan waktu berlama-lama berada di tempat ATM terpasang,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar di Denpasar, Senin.

Advertisement

Ia menyebutkan, dengan beberapa jenis peralatan seperti itu para penjahat berhasil membobol dana nasabah bank lewat ATM di Bali, yang mana modus dan perangkat yang sama telah cukup lama digunakan para pelaku pembobol ATM di luar negeri.

Peralatan untuk membobol dana nasabah bank melalui mesin ATM seperti kamera pengintai (spycam), pemindai data serta penggunaan keypad yang menyerupai aslinya, cukup sulit dapat diamati oleh nasabah bank.

Advertisement

Peralatan untuk membobol dana nasabah bank melalui mesin ATM seperti kamera pengintai (spycam), pemindai data serta penggunaan keypad yang menyerupai aslinya, cukup sulit dapat diamati oleh nasabah bank.

Menurut Sugianyar, selain cara-cara tersebut, modus yang paling sederhana digunakan oleh para pelaku yakni membuat perangkat yang dapat menyebabkan kartu ATM sulit dikeluarkan dari lubang mesin ATM.

Bersamaan dengan itu, penjahat juga menempelkan nomor telepon pengaduan palsu. “Jadi begitu kartu seorang nasabah tidak bisa keluar, tentu ia akan secepatnya menghubungi nomor telepon pengaduan tersebut,” katanya.

Advertisement

Berbekal data-data itu, para penjahat mulai membobol uang nasabah yang tersimpan di suatu bank, kata Sugianyar.

Dikatakan, berdasarkan data yang ada, beberapa nasabah di Bali telah mengalami cara pembobolan dengan modus yang cukup sederhana seperti itu.

Ditanya mengenai jumlah korban aksi pembobolan ATM belakangan ini, Sugianyar mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 40 laporan dengan total dana nasabah yang dibobol mencapai Rp600 juta lebih.

Advertisement

Terkait dengan jumlah tersangka yang kini telah diamankan tim Mabes Polri, Sugianyar yang mantan Kapolres Balikpapan itu tidak mau berkomentar banyak. “Saat ini tim Mabes Polri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya menambahkan.

Munculnya aksi tersebut, ia mengharapkan seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan ATM.

“Ada beberap tip yang harus dilakukan para nasabah jika akan menggunakan ATM, yakni memilih lokasi ATM yang berperangkat pengamanan lengkap, mengganti nomor pin secara rutin serta yang terpenting tidak membocorkan nomor pin kepada siapa saja,” katanya.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif