SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Pembersihan jalan tembus Tawangmangu – Magetan yang tertutup sepanjang 30 meter di Lingkungan/Kelurahan Blumbang, akibat bencana longsor di wilayah setempat, pekan lalu, diharapkan terlaksana pekan ini, menunggu situasi aman.
Petugas Dinas Bina Marga Jateng yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Jalan Tembus Tawangmangu – Magetan, Eddy Sutarno, menyatakan pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu kepada kontraktor. Namun demikian untuk pelaksanannya, kata dia, hal itu masih menunggu kedatangan alat serta bergantung kepada keamanan lokasi dari ancaman longsor susulan.
“Sudah saya komunikasikan dan mereka sedang menyiapkan alat berat yang dibutuhkan untuk proses pembersihan material longsoran di lokasi. Katanya dalam pekan ini juga,” ungkapnya ketika dihubungi Espos melalui telepon genggamnya, Senin (25/1) malam.
Eddy memaparkan, tanah longsor di Lingkungan/Kelurahan Blumbang, Tawangmangu, selain mengakibatkan tertutupnya seluruh badan jalan, juga merusak guardrail atau rel pengaman sepanjang 80 meter di tepian jalan, serta pasangan batu sekitar 15 meter. Kerugian materiil yang diderita akibat bencana itu, ujarnya, secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp 80 juta.
Eddy juga mengatakan, meski pembersihan agak tertunda, hal itu tidak akan merugikan masyarakat dan kepentingan umum. Hal itu mengingat status jalan tembus Tawangmangu – Magetan itu yang belum bisa dimanfaatkan karena masih masih dalam proses pengerjaan. Terkait perbaikan, kata dia, hal itu harus menunggu pelaksanaan lelang kegiatan tahun 2010.
“Jadi memang penanganannya sedikit lama. Hal itu karena harus hati-hati. Terlebih mengingat lokasi yang rawan mengalami longsor susulan. Jangan sampai buru-buru dibersihkan tetapi akhirnya justru menimbulkan korban.Toh hal itu juga tidak merugikan masyarakat karena jalan tembus Tawangmangu – Magetan masih buntu dan belum bisa difungsikan,” sambungnya.
try