News
Senin, 25 Januari 2010 - 15:47 WIB

Pemerintah usut penembakan di Freeport

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Menko Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah akan menyelidiki insiden penembakan di area PT Freeport Indonesia pada Minggu (24/1) yang mengakibatkan tujuh orang karyawan dan dua anggota Brimob luka-luka.

“Pengamanan sudah kami lakukan, ketertiban juga tetap kami jaga. Sudah kami tindak lanjuti, aparat sudah menyelidiki siapa pelakunya,” ujarnya, usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI 2010 yang di Jakarta, Senin.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan senantiasa siaga di seluruh wilayah Indonesia termasuk Papua. Namun dalam status tertib sipil, maka garda terdepan pengamanan berada di tangan polisi.

“TNI hanya bersifat membantu, itu pun jika diminta. Namun kita tetap siaga,” katanya.

Advertisement

“TNI hanya bersifat membantu, itu pun jika diminta. Namun kita tetap siaga,” katanya.

Aksi penembakan kembali terjadi di areal PT Freeport Tembagapura Papua, pada Minggu (24/1) 06.01 WIT, tepatnya di mile 61.

Dua bus dan empat kendaraan LWB milik PT Freeport yang bergerak dari Mile 66 tujuan Kuala Kencana ditembaki orang tak dikenal. Akibatnya, tujuh penumpang kendaraan terluka, ungkap Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol Agus Rianto

Advertisement

Agus menambahkan, meski ditembaki secara membabi buta, kendaraan tetap melaju kencang meninggalkan lokasi menuju Rumah Sakit Kuala Kencana.

Tujuh penumpang kendaraan sempat dirawat di RS Kuala Kencana, namun warga Amerika bernama James I, kemudian dibawa ke Jakarta. Sedangkan dua anggota Brimob yang tertembak di betis dan tangan juga dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta.

Saat ini, lanjut Agus Rianto, Polri dibantu TNI selain melakukan olah TKP juga pengejaran dan pencarian terhadap para pelaku di sekitar lokasi penembakan, dengan melibatkan anjing pelacak.

Advertisement

“Kami bersama TNI masih mengejar pelaku,” katanya.

Ditanya kelompok yang melakukan penembakan, dia mengaku hingga saat ini, pihaknya belum bisa mengidentifikasi, namun yang jelas kelompok orang tak dikenal.

“Karena pelaku belum tertangkap, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab dan apa motifnya, tetapi yang pasti tujuannya untuk mengacau di areal Freeport,” ujar Agus.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif