Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Solo (Espos)–Kerugian PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta akibat kerusuhan bondho nekat (Bonek) akhir pekan lalu ditaksir mencapai angka ratusan juta rupiah.
Kendati demikian, disampaikan Pejabat Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, saat ini masing-masing kepala stasiun (KS) masih terus melakukan inventarisasi kerugian di wilayah kerjanya masing-masing.
Eko menyampaikan, kerugian tersebut berasal dari sejumlah kerusakan fisik seperti kaca pecah di sejumlah fasilitas stasiun perlintasan dan kerusakan pada kereta api itu sendiri, kerugian akibat keterlambatan bahkan pembatalan pemberangkatan sejumlah kereta api, serta kerugian biaya-biaya bagi awak kereta yang terluka.
“Tetapi memang sampai saat ini, kami masih terus melakukan pendataan. Kerugian paling besar adalah soal pencitraan angkutan kereta api itu sendiri,” tutur Eko, saat dihubungi Espos, Senin (25/1).
Kerusakan terparah khusus di Daop VI adalah dari stasiun Purwosari hingga Delanggu.
haw