Soloraya
Minggu, 24 Januari 2010 - 20:06 WIB

Terjang 2 kecamatan, 270 rumah rusak akibat angin ribut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Boyolali, Sabtu (23/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Enam desa yang berada di Kecamatan Kemusu dan Kecamatan Klego mengalami kerusakan. Satu rumah roboh di Dukuh Wonosari Desa Kedungrejo Kecamatan Kemusu dan sedikitnya 270 rumah yang ada di enam desa mengalami rusak sedang dan rusak ringan.

Keenam desa yang diterjang angin ribut itu adalah Kedungrejo, Watugede, Sarimulyo (di Kecamatan Kemusu) dan Sangge, Sumberagung, Tanjung (di Kecamatan Klego).

Advertisement

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Selain kerusakan rumah terdapat pula tiga kandang sapi yang roboh dan satu kandang ayam.
Ratusan pohon di wilayah Boyolali Utara yang dekat dengan Waduk Kedung Ombo (WKO) tersebut juga banyak yang tumbang dan patah.

Beberapa warga mengaku sangat ketakutan begitu melihat ada angin kencang yang disertai suara gemuruh.

Salah satu warga RT 3 RW I Dukuh Wonosari Desa Kedungrejo Kecamatan Kemusu, Kalimin, 33, mengaku waktu itu tidak berani pulang dari sawah. Ayah dua anak itu melihat hujan turun deras dan segera berteduh di rumah tetangga.

Advertisement

“Saya tidak berani pulang karena melihat hujan deras yang disertai angin kencang,” ucap Kalimin saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (24/1).

Pernyataan senada disampaikan isteri Kalimin, Ngatinah, 30. Begitu tahu ada hujan deras yang disertai angin kencang, dia keluar rumah bersama keluarga dan berada di teras rumah.

“Kami takut melihat angin kencang sekali. Sebenarnya angin ribut itu hanya sekitar lima menit tapi kencang banget. Rumah adik saya (Jianto) roboh. Banyak genteng-genteng yang beterbangan dan melorot,” terangnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Kalimin mengemukakan, rumah adiknya itu dibangun sedikit demi sedikit. Dia mengaku sebagai orang tidak punya hanya bisa nyicil membangun tapi ternyata rumah itu roboh sebelum ditempati.

Kalimin menuturkan, begitu hujan reda warga ada yang langsung memperbaiki genteng rumah masing-masing. Pada Minggu pagi, kata dia, dari jajaran Polisi dan TNI serta Muspika Kemusu bahu membahu membereskan puing-puing rumah yang roboh dan memperbaiki kerusakan serta menyingkirkan batang-batang pohon yang melintang di jalan.

nad

Advertisement
Kata Kunci : Angin Ribut Rumah Rusak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif