News
Sabtu, 23 Januari 2010 - 13:47 WIB

Rumah penjualan gas ilegal di Jatiasih meledak

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta-
-Rumah yang diduga sebagai tempat penjualan gas elpiji ilegal di Perumahan Taman Firdaus IV, Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (23/1) meledak. Akibatnya 4 Orang terluka, 3 di antaranya mengalami luka bakar cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Ada 4 korban, 3 luka bakar dibawa ke RS Rawa Lumbu,” kata Kapolres Bekasi AKBP Imam Sugianto, Sabtu (23/1).

Advertisement

Menurut Imam, rumah tersebut juga dijadikan sebagai tempat usaha penjualan gas. Namun diduga kuat, pemilik rumah belum memiliki izin untuk membuka usaha tersebut.

Ledakan ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Tabung gas yang bocor menjadi penyebab ledakan. Penghuni rumah yang tidak mengetahui kebocoran tersebut langsung menyalakan kompor.

Ledakan di rumah tersebut cukup keras. Namun rumah tersebut tidak hancur, hanya bagian dalam saja yang rusak cukup parah.

Advertisement

Polisi terus menyelidiki ledakan di sebuah rumah yang merupakan penampungan elpiji ilegal di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Darmo, pengontrak rumah tersebut, saat ini diamankan di Mapolsek Jatiasih.

“Bos atau pengontrak rumah tersebut sudah kita amankan. Ini (penampungan elpiji) ilegal,” kata Kapolsek Jatiasih, AKP Kusdinar di lokasi kejadian, Perumahan Taman Firdaus IV, Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi.

Kusnindar menambahkan, ketiga korban dalam kejadian tersebut semua adalah anak buah Darmo. Masing-masing bernama Gumadi, Arifin, dan Yuhanan. Ketiganya saat ini dirawat di RS Rawa Lumbu.

Advertisement

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif