News
Kamis, 21 Januari 2010 - 14:11 WIB

Polisi kantongi modus hilangnya dana nasabah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah mengantongi modus operandi pelaku terkait kasus dana nasabah enam bank besar yang hilang pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Denpasar, Bali.

“Dari modusnya, kita sudah mendapatkan, baru nanti dikembangkan kepada pelakunya,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/1).

Advertisement

Namun demikian, Ito enggan menyebutkan secara pasti modus yang digunakan pelaku untuk membobol tabungan nasabah bank itu karena masih dalam proses penyelidikan.

Jenderal bintang tiga itu menyebutkan pelaku kemungkinan menggunakan beberapa kemungkinan modus operandi, antara lain melibatkan pegawai bank dengan membocorkan nomor kode rahasia kartu ATM milik nasabah atau saat petugas penjaga ATM mengganti atau mengisi uang.

Bahkan memasang alat pendeteksi yang bisa merekam kode rahasia ATM atau ada faktor keteledoran dari nasabah bank saat mengambil uang melalui mesin ATM.

Advertisement

Polisi juga berusaha melakukan pengusutan terhadap pelaku pembobol ATM asal Rusia yang sebelumnya pernah beraksi karena modus operandinya sama dengan pelaku yang lama.

“Tentunya berbagai kemungkinan kan kita kembangkan,” ujar Ito.

Ito meminta seluruh kalangan memberi kesempatan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus pembobolan dana nasabah bank besar itu.

Advertisement

Sebelumnya, sejumlah nasabah melaporkan kehilangan uang tabungan kisaran Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per orang pada enam bank, yakni Bank Mandiri, Bank Permata, BCA, BRI, BII dan BNI di Denpasar, Bali.

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Dana Nasabah Modus Polisi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif