Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Solo (Espos)--Penipuan dengan modus membujuk korban melalui telepon agar korban mengirim uang ke rekening pelaku kembali beraksi di Solo.
Dr Fatinah Suraya, 51, warga Griya Kelapa Permai No 12 RT 3/RW VI, Blulukan, Colomadu menjadi korban dari aksi para penipu tersebut, Rabu (20/1). Korban yang dibujuk pelaku tanpa sadar mengirimkan uang ke rekening yang diminta pelaku sebanyak 20 juta.
Menurut informasi yang diperoleh Espos, di Mapoltabes Solo, Kamis (21/1), kejadian tersebut bermula saat korban dihubungi oleh salah seorang pria yang mengaku bekerja di departemen kesehatan (Depkes) Jateng. Korban mengaku mendapat nomor korban karena sama-sama seprofesi di dunia kesehatan.
Pelaku kemudian menjelaskan niatnya yanag akan membantu menyumbang senilai Rp 3 juta untuk yayasan Dharma Wanita yang dipimpin korban. Korban yang semula ragu-ragu dengan penjelasan pelaku, akhirnya oleh pelaku disambungkan dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai Direktorat Jendral (Dirjen) Depkes.
Perempuan yang mengaku Dirjen tersebut, dengan singkat dapat membuat korban percaya. Kemudian pelaku menuntun korban ke mesin ATM Bank Mandiri yang terletak di Jalan Adi Sucipto pada Rabu siang, pukul 11.35 WIB dengan dalih untuk mengecek rekening korban, apakah sudah menerima bantuan dari Depkes atau belum.
Sesampainya di kotak mesin ATM tersebut, korban serasa di hipnotis, kemudian melakukan perintah dari pelaku. Sebanyak dua kali korban menuruti perintah pelaku, pada kali pertama senilai Rp 3 juta ditransfer ke rekening yang diminta pelaku, sedang yang kedua senilai Rp 17 juta.
m89