News
Kamis, 21 Januari 2010 - 16:30 WIB

Bonek-penduduk saling lempar batu, 1 Luka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Seorang penumpang kereta api (KA) Pasundan, Tutik Sri Sayekti, 50, warga Perum KA Caruban, Madiun mengalami luka di bagian kepala setelah terkena lemparan batu di Stasiun KA Jebres Solo, Kamis (21/1) siang.

Korban terjebak di dalam KA ketika terjadi aksi lempar-lemparan batu antara kelompok suporter, Bonek Surabaya dengan sejumlah penduduk sekitar stasiun. Akibatnya, korban harus mendapatkan empat jahitan di bagian kepala.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos, menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korban naik KA Pasundan dari Madiun dan hendak turun di Stasiun Jebres.

KA jurusan Surabaya-Bandung itu juga mengangkut sejumlah Bonek yang hendak menuju Bandung.

“Saya hendak turun di Stasiun, tiba-tiba ada lemparan batu dari bawah. Langsung kena kepala saya,” ujar Tutik saat dirawat di pos kesehatan Stasiun KA Balapan Solo.

Advertisement

Dia mengungkapkan, dirinya bermaksud pergi ke Pasar Klewer Solo untuk berbelanja kain. Korban yang sedianya turun di Stasiun Jebres langsung dibawa ke Stasiun Balapan untuk mendapatkan perawatan.

Aksi lempar-lemparan batu antara suporter Bonek dengan penduduk ituu berlangsung cepat. Sebab, kereta api dari arah Surabaya itu hanya berhenti sebentar di Stasiun Jebres dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Purwosari.

Setelah kejadian itu, suporter Bonek yang diangkut dalam dua gerbong kereta api itu tiarap di dalam KA. Mereka menghindari terjadinya aksi serupa di tempat lain.

Advertisement

Polsuska Stasiun Balapan Aipda Muji Widodo mengatakan, setelah dari Stasiun Jebres tidak ada lagi insiden lempar-lemparan batu yang terjadi karena banyak Bonek yang tiarap di dalam KA.

dni

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif