News
Kamis, 21 Januari 2010 - 20:20 WIB

Arah kiblat diduga bergeser, DPR minta Depag bentuk tim

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Arah kiblat yang menjadi pusat beribadah salat umat Islam diduga sedang mengalami pergeseran. Pergeseran arah kiblat ini terjadi karena ada temuan dengan metode ukur satelit. Departemen Agama diminta menurunkan tim guna mengecek dan membenarkan informasi tersebut.

“Memang sedang terjadi pergeseran arah kiblat beberapa masjid dari 193 ribu masjid di Indonesia. Rata-rata terjadi pergeseran 0,7 sampai dengan 1 drajat,” kata Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/1).

Advertisement

Menurut salah satu ketua DPP PKB ini, pergeseran arah kiblat itu diketahui dari kecanggihan teknologi dengan menggunakan satelit. Namun demikian, Karding meminta umat Islam tidak resah karena sedang diharapkan Depag segera mengambil langkah cepat merespons info tersebut.

“Hal ini lebih dikarenakan kecanggihan alat satelit. Kalau dulu kan masih pakai ilmu falak, sehingga masih terjadi perbedaan. Sebenarnya dengan penggunaan satelit ini arah kiblat kita menjadi lebih pasti,” paparnya.

Menurut mantan wakil ketua DPRD Jawa Tengah ini, DPR khususnya Komisi VIII sudah minta kepada Dirjen Bimas Islam untuk melakukan langkah-langkah pendataan dan perbaikan. Hal ini sangat penting agar tidak menimbulkan keragu-raguan di masyarakat.

Advertisement

“Karena ini menyangkut arah salatnya umat muslim, Depag harus cepat. Saya dengar Bimas Islam sudah menurunkan timnya untuk menetapkan arah yang tepat,” pungkasnya.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif