SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Banjarsari, Cuk S menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di daerah Banjarsari, Selasa (19/1) pagi.
Kejadian tersebut terjadi menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Solo. Menurut Ketua DPD Golkar Solo periode 2004-2009, Kusraharjo kejadian tersebut terjadi pagi hari.
“Pagi hari saat korban sedang melintas di salah satu jalan,” ungkap Kusraharjo saat dihubungi Espos.
Diketahui, saat korban melintas tiba-tiba dipepet oleh seseorang. Korban kemudian dipukul dengan menggunakan tangan kosong hingga akhirnya jatuh. Saat dicek, ada luka gores seperti terkena senjata tajam (Sajam) di bagian tubuh korban.
Kusraharjo mengatakan, luka itu bukan karena Sajam, namun diperkirakan dari obeng.
“Kemungkinan karena obeng bukan Sajam. Memang ada luka gores itu,” papar dia.
Dia mengungkapkan, kasus penganiayaan itu juga telah dilaporkan ke DPD Golkar Jateng.
Rusraharjo mengatakan, DPD Golkar Jateng menyarankan agar kasus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan diproses secara hukum.
“Saat ini posisinya sedang melakukan Musda. Masalah ini sudah kami bicarakan baik di tingkat DPD II ataupun di DPD I. Harapannya dilaporkan ke kepolisian untuk memprosesnya,” terang Kusraharjo.
Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo membenarkan adanya informasi kejadian itu. Dia mengatakan, kasus itu ditangani Polsek, namun anggotanya juga telah diterjunkan untuk melakukan pengecekan sekaligus pengamanan dalam Musda Golkar itu.
dni