News
Senin, 18 Januari 2010 - 14:46 WIB

Tolak Cabup-Cawabup, ribuan massa duduki Kantor PDIP Tabanan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tabanan–Ribuan massa yang menolak rekomendasi jilid II paket calon bupati dan wakil Tabanan yaitu Ni Putu Eka Wiryastuti-Komang Gede Sanjaya menduduki kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tabanan, Senin (18/1).

Mereka menuntut agar dikembalikan ke rekomendasi awal yaitu I Wayan Sukaja-Ni Putu Eka Wiryastuti. Sejak pagi massa yang datang terus mengalir dengan berbagai spanduk yang dibawa bertuliskan “Masyarakat Marga Tak Mau Dipimpin Seorang Janda”, “Hidup Mati Kami Untuk Sukaja, Yang Lain No Way”.

Advertisement

Massa datang dengan angkutan truk, mobil, dan sepeda motor sempat menutup Jalan By Pass Kediri-Pesiapan, Tabanan dan kendaraan yang akan melintas terpaksa dialihkan ke jalur Kota.

Jika tak dikembalikan ke rekomendasi semula, kader PDI Perjuangan Tabanan mengancam tidak akan memenangkan pasangan Eka-Jaya. “Kami akan berjuang dan mengajukan perlawanan sampai titik darah penghabisan,” ujar salah satu massa.

Dalam orasinya di atas mobil, Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan, I Made Sudana akan berjuang ke pusat agar rekomendasi bisa kembali ke awal.

Advertisement

“Saya tahu siapa yang menyebabkan situasi Tabanan menjadi panas seperti ini hingga ada dua kali turun surat rekomendasi,” tudingnya.

Sudana secara tegas menyatakan dengan penganuliran surat rekomendasi ini berarti Megawati dinilai tidak pikun melainkan telah kena pelet sehingga aspirasi masyarakat tidak didengar sehingga perlu dibawa ke dukun .

“Ada pengurus bayangan yang dibayar untuk mengubah rekomendasi itu,” kata dia yang langsung disambut dengan sorak sorai massa.

Advertisement

“Jika usulan ini tidak diterima maka tidak usah dimenangkan. Saya tidak takut untuk dipecat untuk membela yang benar, justru merasa bangga,” sergahnya.

Unjuk rasa ini mendapat pengamanan ketat dari kepolisian Tabanan. Setelah berunjuk rasa, mereka berangsur-angsur membubarkan diri dengan tertib.

Jika paket Eka-Jaya ini nantinya mendaftar ke KPU akan dianggap tidak sah karena harus dilengkapi tandatangan dari Sudana sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan dan Sukaja sebagai sekretaris.

Vivanews/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif