Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Nilai tukar rupiah kembali merosot di perdagangan awal pekan ini. Rupiah kini sudah nangkring di level 9.200-an per dolar AS.
Pada perdagangan Senin (18/1), rupiah dibuka kembali melemah ke 9.230 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.205 per dolar AS.
Rupiah kembali mengalami tekanan jual setelah pekan lalu menguat tajam hingga sempat mendekati level 9.100-an per dolar AS. Namun ‘murahnya’ dolar AS membuat korporasi langsung memburu dolar AS untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun, sehingga rupiah mundur lagi.
Deputi Gubernur Senior BI Hartadi Sarwono sebelumnya mengatakan, penguatan rupiah pada pekan lalu dipicu oleh aliran dana-dana asing yang masih kuat ke Indonesia.
“Penguatan Rupiah beberapa hari ini juga dipengaruhi oleh pernyataan beberapa pengelola aset di luar negeri mengenai peluang Indonesia masuk ke dalam investment grade dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Hartadi akhir pekan lalu.
dtc/isw