Semarang–Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengajukan permintaan operasi pasar gula ke pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga komoditas ini.
“Namun, volume gula yang dibutuhkan untuk operasi pasar ini belum diketahui secara pasti,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ichwan Sudrajat di Semarang, Senin (18/1).
Ia menuturkan, salah satu kendala yang dihadapi dalam melaksanakan operasi pasar yakni ketersediaan gula.
Menurut dia, untuk melakukan operasi pasar, pemerintah kesulitan mendapatkan pasokan gula.
Padahal, lanjut dia, untuk operasi pasar ini dibutuhkan sekitar 10 persen pasokan dari keseluruhan gula di pasaran.
“Untuk dapat mempengaruhi harga gula di pasaran dibutuhkan pasokan sekitar 10 persen dari keseluruhan gula yang ada di pasaran,” katanya.
Ia mengatakan, tren kenaikan harga gula kemungkinan masih akan terjadi mengingat harga gula internasional masih cukup tinggi.
Harga gula di pasaran masih berkisar Rp 10.900 hingga Rp 11.000 per kilogram. Mengenai ketersediaan gula di Jawa Tengah, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan masih mencukupi.
Menurut dia, persediaan gula di provinsi ini tercatat sekitar 61 ribu ton per 6 Januari 2010.
Kesinambungan persediaan gula akan tetap terjaga, kata dia, menyusul masuknya gula impor mulai akhir Januari hingga April 2010.
ant/fid