Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Mataram– Ratusan warga di kawasan Pondok Perasi dan Bintaro Jaya mulai meninggalkan rumah menyusul terbakarnya tangki premium di Depo Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Senin sekitar pukul 11.00 Wita.
Dari lokasi kejadian melaporkan warga panik dan keluar rumah terutama ibu dan anak-anak karena api masih membesar dan dikhawatirkan tangki berisi ribuan liter premium itu meledak.
Demikian juga pertokoan yang ada di sekitar lokasi kejadian tutup, bahkan toko pakaian, onderdil sepeda motor dan warung makan yang berjarak ratusan mater dari Depo Pertamina juga ikut tutup.
Walikota Mataram H Moh Ruslan yang langsung meninjau lokasi kebakaran meminta kepada warga untuk tidak mendekat karena cukup berbahaya.
Lokasi Depo Pertamina Ampenan berada di kawasan kampung nelayan Pondok Perasi dan Bintaro Jaya.
Sejumlah warga yang berada di Kampung Melayu dan Kampung Banjar bersiap untuk meninggalkan rumah karena khawatir terjadi ledakan.
Sebuah tangki di Depo pertamina Ampenan terbakar sekitar pukul 11.00 Wita akibat percikan api saat sedang mengisi sejumlah mobil tangki untuk dikirim ke berbagai SPBU di Mataram serta Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah.
M Ami (40) salah seorang sopir Pertamina mengatakan saat sedang mengisi besnin tiba-tiba ada percikan yang tidak jelas asalnya dan langsung menyambar bensin sehingga terbakar.
Ia mengatakan saat itu ada sekitar lima mobil tangki yang akan mengisi BBM, namun ketika terjadi kebakaran para sopir langsung keluar dari kawasan Depo Pertamina untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kebakaran tangki premium tersebut dikhawatirkan menjalar ke tangki-tangki lainnya yang juga berisi bahan bakar minyak.
Delapan mobil kebakaran termasuk dua “water cannon” milik polisi dikerahkan untuk memadamkan api.
ant/isw