News
Senin, 18 Januari 2010 - 19:20 WIB

Bajak laut hantui perdagangan RI-Somalia

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Bajak laut menjadi salah satu risiko yang dipertimbangkan oleh para pengusaha Indonesia untuk melakukan penetrasi ekspor ke pasar Somalia (Afrika Timur).

Padahal pemerintah kedua negara saat ini sedang berupaya meningkatkan perdagangan di antaranya dengan peningkatan perdagangan langsung tanpa negara perantara seperti melalui Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Advertisement

“Tapi memang risiko itu (bajak laut) ada,” kata Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk Afrika Mintardjo Halim, Senin (18/1).

Mintardjo menjelaskan risiko perairan Somalia memang rawan bagi kapal-kapal tanker besar, hal ini berlaku bagi para pelaku usaha di luar Indonesia. Sehingga kata dia, selama ini pengusaha Indonesia jika ingin mengekspor lebih memilih melakukan pengiriman (FOB) ke Dubai saja.

“Kalau kirim ke Somalia langsung, risiko asuransi juga mahal. Tapi ini  bukan hanya dialami Indonesia saja,” terangnya.

Advertisement

Ia menegaskan perdagangan langsung kedua negara tetap memungkinkan meski melalui Dubai. Selama ini, beberapa produk Indonesia dijual melalui mekanisme menjual lewat pelabuhan Dubai, yang dilanjutkan dengan kapal-kapal kayu skala kecil dengan berbendera Afrika termasuk Somalia sehingga lebih aman.

“Yang berisiko adalah kapal-kapal tanker besar. Selama ini kita tidak berani, kalau kita jual FOB langsung (ke Somalia),” katanya.

Seperti diketahui hari ini pihak Menteri Perdagangan RI-Somalia menandatangani kesepakatan kerjasama perdagangan di antaranya mengupayakan peningkatan perdagangan langsung kedua negera.

Advertisement

Tahun 2010 ini target nilai perdagangan RI-Somalia meningkat hingga US$ 8 juta atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 3,1 juta.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Bajak Laut RI-Somalia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif