Solo (Espos)–Tiga remaja menjadi korban penipuan di pintu gerbang selatan Stadion Manahan Solo, Sabtu (16/1) petang. Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengaku sebagai anggota Polri.
Mereka adalah Gunawan, 19, warga Krajan RT 2/RW I Mojosongo, Jebres dan Intan Mukti Dewi, 19, serta Septianingrum, 19, keduanya warga Tohudan, Colomadu, Karanganyar.
Informasi yang dihimpun Espos di Mapoltabes Solo, Minggu (17/1), menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.20 WIB.
Awalnya tiga remaja itu berteduh di sekitar pintu gerbang stadion karena hujan yang sangat deras. Beberapa saat setelah mereka berada di tempat itu, tiba-tiba seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 mendatangi mereka. Para korban mengidentifikasi sepeda motor itu berplat nomor H.
Pelaku mengaku sebagai anggota Polri yang sedang melakukan razia. Bahkan, pelaku sempat mengatakan, pada malam 1 Sura sempat ada tindak asusila di daerah itu dan pelaku meminta tiga buah Ponsel. Pelaku beralasan ingin mengecek Ponsel apakah menyimpan gambar porno atau tidak.
Ponsel yang dibawa adalah Nokia N73 milik Gunawan, Nokia 5130 milik Inta dan Nexian milik Septianingrum. Pelaku beralasan membawa Ponsel itu ke kantor untuk dicek di komputer. Tidak hanya Ponsel korban yang dibawa, tapi kunci sepeda motor milik korban juga dibawa pelaku.
Setelah sekian lama menunggu, mereka mulai curiga dan akhirnya mendatangi Poltabes Solo. Mereka baru sadar menjadi korban penipuan setelah Ponsel mereka sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo mengimbau masyarakat berhari-hati dan waspada dengan penipuan modus seperti itu.
“Jangan mudah percaya dengan orang. Perlu dicek dahulu karena ada penipuan dengan modus semacam itu,” kata Susilo, beberapa waktu yang lalu.
dni