Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam kesatuan aksi mahasiswa muslim indonesia (Kammi) Solo menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak, Jumat (15/1). Mereka menuntut pengusutan secara tuntas kasus skandal Century.
Selain itu mereka juga menuntut agar Pansus Century bersikap netral tidak memihak pemerintah lantaran masuk dalam lingkaran partai koalisi. Berdasarkan pantauan massa mulai berdatangan dan memenuhi Bundaran Gladak sekitar pukul 14.30 WIB.
Dengan membawa berbagai poster yang intinya bertuliskan desakan pengusutan secara tuntas kasus skandal Century itu sempat diwarnai aksi kekecewaan. Hal ini lantaran massa yang sebelumnya mencoba membakar ban bekas sebagai bentuk protes kasus Century langsung digagalkan aparat keamanan.
Ketua Umum Kammi Solo Syamsul Bachri kepada Espos meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun. Pihaknya juga mendesak KPK mengusut aliran dana Century ke mana saja.
“Siapa-siapa saja yang menerima harus ditindak sesuai hukum berlaku. Apalagi Boediono pernah melakukan pembiaran terjadinya peramporkan uang negara oleh Robert Tantular dan dua pelanggaran berat,” tegasnya.
“Sri Mulyani juga mengakui membuat kebijakan yang menyangkut uang rakyat begitu besar hanya berdasarkan data yang tidak valid,” imbuhnya.
kur