News
Rabu, 13 Januari 2010 - 18:39 WIB

Beredar surat kaleng, dugaan mafia hukum di penjara menguat

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Di tengah ketidakpastian seputar isu Artalyta akan dipindahkan dari Rutan Pondok Bambu, beredar surat kaleng. Surat tersebut diberikan seorang pengunjung rutan kepada wartawan.

“Ini surat dari napi di dalam buat wartawan,” ujar seorang perempuan sambil menyerahkan surat yang ditulis tangan di selembar kertas sambil berlalu, di Rutan Pondok Bambu, Jl Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Rabu (13/1).

Advertisement

Berikut isi surat kaleng tersebut:

Kepada: Seluruh Stasiun Teve

Advertisement

Kepada: Seluruh Stasiun Teve

Kami mewakili teman-teman yang ada di dalam rutan Pondok Bambu untuk memberitahukan masalah ketidakadilan hak yang diterima oleh para penghuni yang tidak memiliki uang.

Pokok-pokok masalahnya adalah:

Advertisement

2.Jika kami sehabis terima kunjungan dan mau masuk kamar sel kami, masing-masing kami dimintai uang masuk setiap x Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per orang. Jadi jika kami dikunjungi pagi dan malam berarti per orang Rp 5.000-10.000 x 2.

3. Lalu dalam pengurusan Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB) diregister kami dimintai uang Rp 1.000.000-3.000.000 per orang, yang setahu kami untuk pengurusan hal tersebut tidak ada biaya. Untuk pengurusan PB, CMB, CB kami harus mengeluarkan dana tapi masih harus menunggu sekalipun sudah lewat dari tanggal kepulangan yang sudah ditentukan sehingga remisi yang di berikan rutan secara formal tidak berlaku dengan alasan belum turun SK dari Dirjen, padahal kenyataannya setelah dicek oleh pihak keluarga berkas tersebut masih dalam tumpukan sehingga kepulangan kami pun masih harus melalui proses yang panjang dan seharusnya itu hak Napi yang memang diabaikan oleh instansi yang bersangkutan.

Pertanyaan kami, gimana nasib teman-teman kami yang berasal dari keluarga tidak mampu jika di dalam Rutan ini harus segala sesuatu diuangkan. Kami tidak seperti Arthalita yang mempunyai uang yang sangat banyak.

Advertisement

Tolong berikan peringatan atau ditindak keras untuk para petugas yang bekerja di dalam Rutan Pondok Bambu.

Terima Kasih

(Dirahasiakan Sumbernya)

Advertisement

Kebenaran isi surat tersebut belum dapat dikonfirmasikan dengan pihak-pihak terkait. Perempuan yang memberikan surat tersebut juga sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Pondok Bambu Surat Kaleng
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif