News
Rabu, 13 Januari 2010 - 20:12 WIB

Bangunan dermaga runtuh, 2 warga tewas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Dua orang warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Ayik, 35 dan Pardi, 23,menjadi korban runtuhnya bangunan dermaga pelabuhan di Gresik,  Minggu (10/1). Jenazah kedua korban , Selasa (12/1) sekitar pukul 22.30 WIB diterima keluarganya di rumah duka desa setempat.

Peristiwa runtuhnya bangunan dermaga pelabuhan itu selain menelan dua korban jiwa warga Grobogan, juga korban pekerja dari daerah lain. Ayik dan Pardi, sendiri bekerja dalam pengerjaan bangunan dermaga pelabuhan Gresik tersebut sebagai karyawan PT Pillaren Surabaya, sebagai kontraktor pelaksana proyek tersebut.

Advertisement

Kedatangan jenazah kedua korban tersebut,  sempat membuat keluarganya histeris dan mengundang isak tangis mereka yang berada di rumah duka. Oleh pihak keluarga jenazah korban langsung dimandikan dan malam itu juga langsung dimakamkan.

“Jenazah keponakan saya sudah sulit dikenali akibat luka-luka yang dideritanya, karena baru ditemukan dua hari setelah kejadian,” tutur Suwito, 45, paman dari korban Pardi, Selasa (12/1) malam.

Peristiwa naas yang dialami dua warga Tambirejo tersebut, menurut Sungkono, 30, rekan korban yang selamat, saat itu para pekerja sedang mengerjakan pengisian bahan cor di dalam areal lokasi dermaga yang tengah dibangun PT Pilaren.

Advertisement

Ketika bahan cor dituangkan dari alat pengecor ke tempat yang sudah disediakan, tiba-tiba dermaga yang belum rampung itu ambrol.
Akibatnya, ketiga korban yang berada di atasnya terjebak sehingga ikut tercebur ke laut.  Sedangkan empat lainnya berhasil menyelamatkan diri.

rif

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bangunan Runtuh
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif