News
Senin, 11 Januari 2010 - 18:55 WIB

Robert Tantular Bantah tekan Dirut BUMN

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Century dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mempertanyakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaruh dana di Bank Century. Robert membantah memberi tekanan kepada BUMN itu untuk menaruh dananya di Century.

Bantahan itu disampaikan Robert Tantular saat menjawab pertanyaan Bambang Soesatyo dalam rapat pemeriksaan kasus Century di Gedung DPR, Jakarta, Senin  (11/1) seperti dilansir VIVANews.

Advertisement

“Kami sudah bertemu Dirut BUMN. Menurut pengakuan mereka (BUMN), betul atau tidak Pak Robert mendatangi mereka ditemani pejabat tinggi, orang berpengaruh, atau dari angkatan,” kata Bambang kepada Robert.

Pertanyaan itu langsung dijawab Robert Tantular, “Tidak benar.”

Mendengar jawaban Robert, Bambang pun meminta agar Pansus Century menghadirkan direktur-direktur BUMN yang dananya diinvestasikan ke Bank Century. “Tidak mungkin kalau tidak ada kekuatan atau relasi, sampai-sampai BUMN menaruh uangnya di Century,” minta Bambang.

Advertisement

Pimpinan Century, Gayus Lumbuun, akan mencatat dan mengakomodasi usulan Bambang Soesatyo untuk memanggil direktur BUMN yang dananya diinvestasikan ke Century.

Seperti diketahui, terdapat 20 nasabah Badan Usaha Milik Negara dan dana pensiun yang menarik simpanannya di Bank Century pada periode November sampai Desember 2008, periode dimana Century sedang kritis akibat kesulitan likuiditas.

“BUMN ada enam,” kata Direktur Bank Mutiara Maryono di Jakarta (1/12). Bank Mutiara itu adalah nama baru yang diberikan pemerintah kepada Century setelah diambil alih LPS.

Advertisement

Ia menjelaskan penarikan terbesar dilakukan oleh dua belas nasabah dengan nilai total sebesar Rp 270,8 miliar. Sementara penarikan dengan kisaran Rp 1 sampai Rp 2 miliar sebanyak 1 nasabah dengan nilai Rp 1,7 miliar.

Adapun nasabah BUMN dan dana pensiun yang menarik deposito dengan kisaran Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar sebesar Rp 765 juta. Dan sisanya sebesar Rp 50 juta sebanyak empat nasabah.

isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif