News
Senin, 11 Januari 2010 - 13:03 WIB

Kontroversi UN, Disdik Salatiga tetap jadikan UN penentu kelulusan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Salatiga (Espos)–
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga memastikan bahwa Ujian Nasional (UN) yang akan digelar pekan ketiga Maret mendatang tetap menjadi faktot penentu kelulusan siswa SMP dan SMA/SMK. Saat ini Dinas pendidikan masih melakukan pendataan calon peserta UN.

Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Drs Zaenuri MPd mengutarakan pelaksanaan UN tahun ini tidak berbeda dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal UN yang menyaratkan bahwa UN bukanlah penentu kelulusan ini tampaknya belum berlaku dan tak berpengruh signifikan pada perubahan pelaksanaan UN tahun ini.

Advertisement

“Yang bereda hanya pada adanya UN ulangan bagi siswa yang tidak lulus pada UN utama. Tidak ada perbedaan dalam ijazah siswa yang lulus pada UN utama maupun ulangan,” papar Zaenuri ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/1).

Ia menjelaskan pada UN kali ini nilai rata-rata minimal yang diperoleh siswa agar bisa lulus adalah 5,5 dari enam mata pelajaran untuk SMU dan lima mata pelajaran untuk SMK. Sama dengan tahun sebelumnya, nilai empat hanya diperbolehkan maksimal di dua mata pelajaran.

Zenuri menambahkan bahwa pendataan calon peserta UN saat ini sudah dilakukan dengan sistem online. Masing-masing sekolah mendaftarkan peserta didik mereka yang akan diikutkan UN langsung melalui internet ke website Dinas Pendidikan Jateng yang sudah ditentukan. Menurut Ketua Pelaksanaan UN, Drs Samtono, jumlah calon peserta UN masih naik turun, belum bisa dipastikan.

Advertisement

Lebih jauh Zaenuri menguraikan, mengacu pengalaman UN tahun-tahun sebelumnya, faktor guru sangat dominan dalam penentuan kelulusan siswa. Bahkan lebih dari 50 persen faktor kelulusan siswa ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengarahkan pelajaran yang harus dipelajari siswa agar siap menghadapi UN.

“Sebenarnya standar kelulusan itu bisa dicapai. Masing-masing guru sudah dibekali standar kompetensi lulusan (SKL) dan kisi-kisi soal UN. Jadi pandai-pandainya guru untuk memprediksi soal yang akan keluar, menjadi salah satu faktor penentu kelulusan siswa,” tutur Zaenuri.

Target kelulusan siswa tahun ini, sambung Zaenuri, sebesar 100 persen. Sebagaimana diketahui angka kelulusan siswa tahun 2009 lalu sebesar kurang lebih 85 persen untuk SMU dan 96 persen untuk SMK.

Advertisement

kha

Advertisement
Kata Kunci : Disdik Salatiga UN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif