Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Makassar--Keluarga Nasrudin mengancam akan mengerahkan ribuan orang ke PN Jakarta Selatan (Jaksel) untuk mengawal proses akhir pemeriksaan terakhir terdakwa Antasari. Mereka akan mendesak Antasari dihukum mati.
Hal itu disampaikan adik Nasrudin, Andi Syamsuddin, di kafe Rally, Jl AP Pettarani, Makassar (9/1).
Syamsuddin menegaskan, nyawa harus dibayar nyawa. Vonis belasan tahun terhadap eksekutor Nasrudin terlalu ringan. Keputusan PN Tangerang itu tidak menghargai perasaan keluarga yang kehilangan Nasrudin.
“Sesuai falsafah Bugis yang kami anut dan hukum Qishas dalam Islam, seharusnya hukuman mati-lah yang pantas bagi mereka yang bersekongkol membunuh kakak saya. Nyawa dibayar nyawa.” ujar Syamsuddin.
Syamsuddin mengaku pihaknya dibantu gabungan LSM se-Sulawesi Selatan. Mereka akan berangkat ke Jakarta 11 Januari. Termasuk juga massa dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
Di Jakarta mereka akan mempertontonkan ritual adat Bugis-Makassar, Angngaru. Para peserta unjuk rasa akan memakai pakaian adat Bugis-Makassar. “Massa kami akan turun dengan membawa prinsip Taro Siri, yang menjunjung tinggi harga diri orang Bugis,” ujar Syamsuddin yang didampingi istrinya.
Selain ke PN Jaksel, Syamsuddin juga akan membawa massa ke gedung Kejaksaan Agung. Mereka ingin memberikan dukungan kepada para jaksa yang menangani kasus pembunuhan Nasrudin.
dtc/isw