Soloraya
Rabu, 6 Januari 2010 - 13:16 WIB

Warga Pulisen-Boyolali demo pendirian tower telepon seluler

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali– Sejumlah warga perwakilan RT 2,3,4,5/ RW IV Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali mendatangi Kantor Perizinan dan Penananam Modal (KP2M), Rabu (6/1). Kedatangan mereka terkait dengan pendirian tower milik salah satu telepon seluler yang dinilai belum mengantongi izin pendirian.

Warga pun mendesak Pemkab setempat untuk mengambil tindakan tegas terhadap pendirian tower tersebut. Ketua RW IV Sarijo kepada Espos di sela-sela aksi mengatakan dengan berdirinya menara Indosat itu menggangu kenyamanan warga sekitar. Apalagi pendirian tower tersebut diduga juga tidak memiliki surat izin dari pemerintah setempat.

Advertisement

Dalam aksinya, mereka melakukan yel-yel antara lain mendesak agar Pemkab menurunkan menara Indosat karena telah melanggar hukum. Selain itu, pengunjuk rasa juga membawa sejumlah poster dan spanduk, antara lain bertuliskan “Tower Indosat Harus Diturunkan Karena Tanpa Izin”, “Turunkan Tower Di Kampung Kami”, “Tower akibatkan vertigo”, dan Pemimpin Yang Bijak Harus Berani Bela Warganya Turunkan Tower”.

“Dengan berdirinya tower Indosat, warga sekitar menderita penyakit pusing kepala atau vertigo. Bahkan, suara mesin diesel menara itu pada malam hari membuat bising warga,” katanya.

Kepala KP2M Boyolali, Drajadno mengatakan Pemkab akan menindaklanjuti keluhan warga dengan memeriksa surat izin berdirinya menara Indosat tersebut. Jika memang menyalahi aturan perizinan maka akan diberikan tindakan tegas.

Advertisement

sry

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pulisen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif