Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Koalisi besar yang digalang Partai Demokrat tengah menjalin komunikasi intensif ke Partai Golkar, PAN, PKS, serta sejumlah partai non parlemen. Penggalangan kekuatan dari berbagai elemen partai itu bertujuan untuk menghadapi secara bersama-sama calon incumbent yang diusung PDIP.
“Pekan ini, Golkar akan menyatakan kesiapannya bergabung bersama kami dalam koalisi besar menghadapi incumbent,” tegas Sekretaris DPC Partai Demokrat, Supriyanto di Sekretarit DPC Partai Demokrat, Senin (4/1).
Selain Partai Golkar, Koalisi Partai Politik Surakarta (KPPS) juga secara resmi menyatakan bergabung bersama Partai Demokrat. Sikap KPPS tersebut salah satunya dengan menawarkan dua kandidat dari KPPS sebagai bakal calon (Balon) Wakil Walikota Solo dari Partai Demokrat.
“Ini sebagai salah satu bentuk perkawinan kami dengan Partai Demokrat untuk bersatu melawan incumbent,” tegas Koordinator KPPS, Abdullah AA ketika mengambil dua formulir pendaftaran Balon Wakil Walikota Solo di Sekeretriat Partai Demokrat, Senin (4/1).
Meski demikian, lanjut AA, sapaan akrabnya, Balon Wakil Walikota yang diajukan KPPS ke Partai Demokrat tidak serta merta sebagai salah satu bentuk dukungan. Melainkan, hanya sebentuk upaya memberikan calon terbaik.
AA mengaku optimistis bahwa koalisi besar antara Partai Demokrat dengan KPPS akan mampu merebut kemenangan melawan incumbent. Terlebih jika nantinya Partai Golkar, PKS, serta PAN, juga menyatakan kesiapannya bergabung dalam koalisi besar. “Kami ingin melakukan perubahan. Kami lihat, pemerintahan saat ini masih menjamur kasus korupsi,” terangnya.
Supriyanto juga mengaku optimistis koalisi besar yang digalang Partai Demokrat akan mendapatkan dukungan dari PKS dan PAN. Sejumlah lobi-lobi politik mulai tingkat kota hingga pusat, kata dia, juga sudah dilakukan. “Yang jelas, Golkar dalam pekan ini akan menyatakan kesediaanya dengan mengajukan Balon Nina Akbar Tanjung. KPPS juga sudah siap. Tinggal menanti PAN dan PKS,” imbuhnya.
asa