Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta– Keterangan dari kubu PKB Sukabumi, Muhaimin Iskandar, yang menerima wasiat Gus Dur untuk menyatukan PKB dibantah bulat-bulat oleh kubu yang berseberangan. Kubu PKB Kalibata yang dimotori putri Gus Dur, Yenny Wahid, mengaku tidak ada wasiat seperti itu.
“Pernyataan Muhaimin soal dia mendapat wasiat dari Gus Dur akan kita klarifikasi. Yang kita ketahui tidak ada wasit itu dari Gus Dur. Yang isinya, PKB bersatu kembali,” ujar Juru Bicara PKB Kalibata, Imron Rosiadi Hamid, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (2/1).
Imron meminta kubu Muhaimin tidak mempolitisasi terkait isu wasiat dari Gus Dur. Munculnya wasiat tersebut bertentangan dengan sikap politik yang ditunjukkan Muhaimin selama ini.
“Mereka sama sekali tak menganggap Gus Dur sebagai deklarator PKB. Pembentukan kabinet Gus Dur tidak dilibatkan. Dengan adanya konflik itu, mereka (kubu Cak Imin) menganggap Gus Dur bukan PKB lagi,” tuturnya.
Penggunaan wasiat sebagai dasar untuk menentukan sikap, menurut Imron, hanya sebagai upaya kubu Muhaimin untuk menghapus kesalahannya sendiri terhadap Gus Dur. Muhaimin sudah memiliki dosa politik karena berkonflik dengan Gus Dur.
“Kalau dosa pribadi, pasti Gus Dur memaafkan. Tapi kalau politik tidak,” terangnya.
Pada sore hari usai pemakaman Gus Dur, Muhaimin menggelar jumpa pers di DPP PKB, Jl Sukabumi, Jakarta Pusat. Muhaimin mengatakan Gus Dur berwasiat kepadanya yang lalu mendorongnya untuk menyatukan kembali partainya orang NU itu.
dtc/isw