Ah-tenane
Jumat, 20 November 2009 - 11:27 WIB

Dekat kepalanya

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kisah nyata yang memalukan ini dialami oleh Jon Koplo, salah seorang wali murid yang akan memasukkan anaknya ke salah satu SMA favorit di Kota Bengawan ini. Karena yakin dengan nilai anaknya yang cukup tinggi, Jon Koplo mantap mendaftarkan anaknya di hari pertama PSB online. Maka dari hari pertama hingga hari ketiga Koplo rajin membeli koran dan menyambangi calon sekolah anaknya untuk melihat jurnal. Melihat posisi anaknya yang aman sampai hari ketiga, Koplo pun nyicil ayem.
Hari keempat, pukul 09.00 WIB Koplo mengajak anaknya melihat jurnal di sekolahan sekaligus melihat-lihat fasilitas di sekolah itu. Setelah merasa cukup berkeliling, Koplo mengajak anaknya ngisis di bawah pohon. Tiba-tiba ada seorang bapak menghampiri.
”Mau mendaftarkan di sini, Pak?” tanya bapak tadi.
”Oh, ya jelas ta Pak, wong anak saya mantep sekolah di sini kok. Malah kemarin sudah ndaftar di hari pertama,” jawab Koplo. Bapak tadi hanya mengangguk saja.
”Tinggalnya di mana, Pak?” tanya bapak itu kembali.
”Di Makamhaji. Saya tetangganya Pak Tom Gembus kok, kepala sekolah di sini,” jawab Koplo sedikit nyombong. Ia sendiri sebenarnya tidak tahu Tom Gembus walaupun tinggal satu kelurahan. ”Oh, begitu?” ucap si bapak tadi seraya mengambil rokok dari saku bajunya.
Nah, saat si bapak tadi merogoh saku bajunya itulah Koplo melihat nama di baju bapak itu. Di situ tertulis ”Tom Gembus SPd”. Mak dheg, seketika itu juga Koplo jadi grogi.
”Ohhh… Mmm… maaf, ternyata panjenengan ta yang bernama Pak Tom Gembus? Maaf lho Pak, saya tidak tahu…” kata Koplo dengan perasaan yang campur aduk. Niatnya nyombong, eee… malah kisinan.  Kiriman Ahmad Zunita, Sumbulan Kidul RT 03/RW 13, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif