Soloraya
Rabu, 30 Desember 2009 - 22:05 WIB

Warga Kentingan protes lokasi kios dekat bak sampah

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Sejumlah warga RW XVII Kentingan, Jebres, memprotes keberadaan kios di dekat bak penampungan sampah Jl KH Dewantara belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Pasalnya, keberadaan kios dinilai mengurangi fungsi bak sampah yang memang berukuran relatif sempit. Seperti disampaikan oleh Tarjo, 54, warga setempat yang juga pemilik usaha penjualan mebeler di dekat bak sampah, saat ditemui wartawan, Rabu (30/12).

Advertisement

“Menawi kados mekaten nggih awon. Masa kios menutupi sebagian bak sampah,” ujarnya. Menurut dia, keberadaan kios juga diprotes beberapa warga lain. Bahkan seorang pemulung setempat sengaja membuat sampah bak berserakan di jalan sebagai bentuk protes terhadap keberadaan kios yang saat ini disewa untuk counter HP.

Tarjo menuturkan, lahan yang digunakan untuk kios semula adalah trotoar jalan. Kios tersebut dibangun oleh Ketua RW XVII, Cristophorus Suwahyo, lebih dari lima tahun terakhir. Pada bagian lain, C Suwahyo saat ditemui di kediamannya membenarkan kios berukuran lebih kurang 3×4 meter tersebut miliknya.

Namun dia mengklaim telah mendapat izin dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk membangun kios pada 1998 lalu. Sedangkan bak sampah sendiri dibangun sekitar tahun 1990 menggunakan dana swadaya masyarakat Kentingan. “Dulu tidak ada yang protes. Ini mengapa tiba-tiba ada yang protes,” katanya.

Advertisement

Suwahyo menyatakan siap membongkar kios bila memang diperintahkan petugas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kentingan Kios
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif