News
Rabu, 30 Desember 2009 - 08:48 WIB

UMKM kuasai 70,17% kredit perbankan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Bank Negara Indonesia (BNI) Sentra Kredit Solo, selama empat tahun terakhir telah menyalurkan kredit kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau KKB sebesar Rp 1 miliar. Sementara itu, dari Rp 20 triliun dana kredit yang disalurkan perbankan di Soloraya hingga November 2009, 70,17% disalurkan ke kalangan UMKM.

KKB oleh BNI Solo ini disampaikan secara bergulir kepada kurang lebih 30 debitur yang mayoritas adalah pelaku-pelaku UKM. “Jadi, masing-masing debitur rata-rata mendapatkan dana kredit berkisar Rp 30 juta,” tutur Penyelia BNI Sentra Kredit Solo, Ester Purwaningsih, saat ditemui Espos di sela-sela UNS Morning Coffee with Business People di Auditorium UNS Solo, Selasa (29/12).

Advertisement

Ester mengatakan, KKB ini merupakan bagian dari kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) BNI Sentra Kredit Solo. Penyaluran dana kredit tersebut terkonsentrasi ke sejumlah klaster.
Misalnya, pengrajin soun di Klaten, klaster mebel di Bulakan Sukoharjo, Serengan dan Gondangsari Klaten, serta klaster mebel di Solo. Ester mengatakan, dari beberapa debitur yang memanfaatkan data kredit KKB itu sudah naik tikar. “Dan sudah bisa mengajukan kredit yang lebih tinggi lagi.”

Terkait dengan kredit UMKM, pada kesempatan tersebut Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Ekonomi Moneter, Suryono mengatakan, kredit UMKM tahun 2009 ini sangat mendominasi. Dari Rp 20 triliun dana kredit yang disalurkan perbankan di Soloraya per November 2009, 70,17% disalurkan ke kalangan UMKM. Nilai Rp 20 triliun ini, disampaikan Suryono mengalami pertumbuhan berkisar 15% dibanding penyaluran kredit tahun 2008.

“Dan tahun ini Kota Solo menjadi salah satu kota yang memiliki kepedulian besar terhadap pelaku UMKM.” Perbandingan angka kredit dengan dana pihak ketiga (DPK) yang bisa diraih perbankan di Soloraya November tahun ini, menurut Suryono berada pada posisi memuaskan, yakni 100,24 %. “Nilai kredit yang disalurkan lebih besar dari DPK yang bisa dicapai. Per November DPK mencapai angka Rp 19,9 triliun. Dengan total aset perbankan mencapai Rp 25 triliun.”

haw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kredit Perbankan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif