News
Rabu, 30 Desember 2009 - 14:47 WIB

Peluncuran buku 'Membongkar Gurita Cikeas' ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Launching ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century’ diwarnai kericuhan. Politisi Partai Demokrat yang juga mantan pimpinan Jurnal Nasional (Jurnas), Ramadhan Pohan, dipukul George Junus Aditjondro dengan bukunya.

“Lihat mata saya. Saya dipukul sama George!” kata Ramadhan Pohan yang tiba-tiba keluar dari ruang diskusi di Doekoen Coffee di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (30/12). Mata Ramadhan terlihat sedikit merah.

Advertisement

Sambil berjalan mencari taksi, Ramadhan terus bercerita mengenai insiden itu. “Saya hanya menyampaikan pendapat, kalau perbedaan pendapat itu demokrasi. Jangan main pukul,” protesnya.

Pemukulan itu terjadi ketika Permadi sedang berbicara dalam acara diskusi peluncuran buku itu. Di sisi lain terdapat sofa yang diduduki oleh lima orang antara lain George, Boni Hargens dan Ramadhan. Ramadhan terlihat berbicara serius. Tampaknya nada keras Ramadhan membuat George geram sehingga dia memukul anggota DPR itu dengan bukunya.

Sejumlah panitia diskusi yang membahas buku itu sempat meminta Ramadhan agar kembali ke dalam ruangan untuk menyelesaikan insiden tersebut. Tapi dia menolak dan memilih pergi.

Advertisement

Debat antara Ramadhan dan George ini memang memanas terkait tulisan di buku ‘Membongkar Gurita Cikeas’ yang menyebutkan bila koran Jurnas mendapat suntikan dana dari Sampoerna yang disimpan di Bank Century. Ramadhan pun dalam berbagai kesempatan membantah peristiwa itu.

Ramadhan, sebelum diskusi buku, mengaku sengaja menghadiri acara itu meski tidak mendapat undangan. Ramadhan ingin memberi pelajaran pada George bila terus membuat pernyataan yang keliru

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif