Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Grobogan (Espos)–Keinginan sejumlah pihak agar pemilihan kepala daerah (Pikkada) Grobogan bisa dilaksanakan akhir tahun 2010 tak bisa terwujud, menyusul rencana KPU setempat yang akan menggelar Pilkada pada 13 Januari 2011.
“Dari perhitungan awal yang kami lakukan, maka KPU memiliki rencana menggelar Pilkada Grobogan pada 13 Januari 2011, atau dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Grobogan,” tutur Sekretaris KPU Grobogan MP Joko Widodo SH, kepada Espos di sela-sela Sarasehan Menyongsong Pilkada Grobogan 2011 di aula KPU setempat, Rabu (30/12).
Kendati demikian, menurut Joko, hal itu akan diplenokan lagi namun dari perhitungan awal dengan memperhatikan tahapan Pilkada dan ketersediaan waktu untuk persiapannya maka 13 Januari 2011 itu yang diras pas.
Hal senada juga disampaikan anggota KPU Siti Laelatul Fauzizah. Menurut satu-satunya perempuan dalam keanggotaan KPU ini, jika dipaksakan akhir Desember 2010 dikhawatirkan tidak bisa terlaksana dengan baik.
Sementara Koordinator Divisi kajian dan Penelitian Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed Purwokerto, Ahmad Sabiq MA, dalam saresehan tersebut menyatakan, calon independen atau perorangan yang akan maju dalam Pilkada akan mengadapi sejumlah persoalan jika dibanding calon yang diusung partai politik.
“Persoalan yang akan dialami tidak hanya saat pendaftaran, kampanye namun calon independen akan menghadapi persoalan dan tantangan hingga setelah dia memenangkan Pilkada,” ungkap Sabiq.
Saat pendaftaran, lanjut Sabiq, calon independen harus mendapat dukungan 3 sampai 6,5 persen dari jumlah penduduk yang tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan yang ada, yang dibuktikan dengan foto kopi KTP.
rif