Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Penyidik Poltabes Solo mengambil langkah cepat dalam kasus dana bantuan APBD 2007 untuk Persis Solo. Polisi sudah mulai melakukan penyelidikan kasus itu setelah melakukan ekspos, pekan lalu.
Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo menjelaskan, pihaknya mulai mengumpulan bahan keterangan dari berbagai pihak mengenai kasus ini.
“Saat ini sudah mulai mengumpulkan bahan dulu. Kemarin baru ekspos, sekarang ini mengumpulkan data dan bahan. Ya sudah mulai itu (penyelidikan),” ungkap Susilo kepada Espos di Mapoltabes Solo, Senin (28/12).
Dia mengungkapkan, pihaknya mengumpulkan bahan dan keterangan dari berbagai pihak untuk memperoleh gambaran secara pasti mengenai kasus tersebut.
Susilo menambahkan, karena masih pada tahap awal, pihaknya belum berani mengambil kesimpulan mengenai kasus yang diindikasikan ada tindak pidananya.
“Ini masih tahap awal dan tindaklanjut dari yang kemarin (ekspos) itu. Kami tindaklanjuti sesuai mekanisme dan prosedur yang ada,” ujar Susilo.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat melakukan ekspos dengan penyidik Unit Tipikor Poltabes Solo di Mapoltabes Solo, Kamis (24/12). Dari ekspos yang dilakukan terungkap, dugaan penyimpangan dana bantuan APBD 2007 untuk Persis Solo diperkirakan tidak hanya terjadi pada penggunaan anggaran saja, namun juga pada tahap penganggaran.
Perwakilan dari berbagai elemen masyarakat itu, Budi Kuswanto mengatakan, masalah bantuan untuk Persis itu tidak hanya pada penggunaan anggaran, tapi juga proses penganggaran dana senilai Rp 10 miliar hingga akhirnya dana itu masuk dalam APBD.
Dia menambahkan, proses penganggaran itu tentu melibatkan DPRD dan juga satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Beberapa masalah yang muncul dalam penganggaran adalah, SKPD apa yang menganggarkan dana tersebut serta dana itu masuk dalam pos anggaran apa.
dni