Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di enam kabupaten dan kota di Soloraya diprediksi akan mendongkrak sektor konsumsi daerah secara signifikan di tahun 2010.
Di satu sisi, Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Dewi Setyowati, pun menyampaikan sektor konsumsi ini akan semakin meningkat saat kalangan perbankan menurunkan bunga dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2010. BI pun akan terus mendorong sektor perbankan dari sisi ini, sehingga otomatis nanti bunga kredit pun akan ikut turun.
“Jika bunga kredit turun, maka permintaan para pelaku usaha akan naik. Momen Pilkada tahun 2010, merupakan salah satu indikator bahwa produk domestik regional bruto (PDRB) Soloraya tahun 2010 akan lebih baik,” tutur Dewi saat dihubungi Espos, Senin (28/12).
Tahun ini saja, lanjutnya, pertumbuhan kredit secara umum untuk Soloraya tumbuh signifikan yakni mencapai 15,12%. Dewi menyampaikan, momen Pilkada tersebut menjadi stimulus ekonomi yang positif. Di mana, belanja keperluan politik tersebut akan menggeliatkan sektor riil secara signifikan. Permintaan terhadap sektor industri hotel dan restoran pun akan meningkat. “Dan peningkatan sektor ini tidak hanya disebabkan karena efek Pilkada melainkan pulihnya daya beli masyarakat.”
Hal ini sama terjadi dengan adanya agenda politik yang sama tahun 2009. Tetapi, jika kecenderungan ini mendapat dukungan dari sektor perbankan khususnya terkait penurunan bunga kredit tahun 2010, maka sektor konsumsi bisa tumbuh lebih signifikan. “Suku bunga perbankan telah menunjukkan tren penurunan karena didukung penurunan BI Rate pada posisi 6,5%.”
Selain adanya momen Pilkada, Dewi menambahkan, tahun 2010 PDRB Soloraya akan terus didorong dengan mulai pulihnya permintaan luar negeri terhadap produk tekstil dan produk tekstil (TPT) serta mebel, sejak triwulan IV tahun ini. “Dari keterangan para eksportir, mereka optimis ekspor tahun 2010 akan lebih baik dari tahun ini.
haw