News
Senin, 28 Desember 2009 - 13:28 WIB

Lagi, Indonesia gigit jari tak masuk OPEC hingga 2014

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Indonesia dipastikan belum akan masuk lagi ke Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hingga 2014. Hal ini dikarenakan produksi minyak Indonesia pada tahun 2014 diprediksi baru 1 juta lebih sedikit.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen ESDM Evita Legowo saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Senin (28/12).

Advertisement

Menurut Evita, Indonesia belum bisa masuk OPEC kembali karena produksi Indonesia belum lebih tinggi dari kebutuhan. Sampai 2014, tambah Evita, produksi minyak Indonesia belum mencapai target pemerintah karena masih 1,010 juta barel.

“Kalau produksi kita sudah bisa lebih tinggi dari kebutuhan, kita bisa masuk OPEC lagi, setidaknya sampai 2014 belum bisa karena 2014 itu masih 1,010 juta barel,” jelas Evita.

Evita juga mengungkapkan lifting minyak Indonesia tahun ini tidak akan mencapai target 960 ribu barel per hari. Lifting minyak baru 948-945 ribu barel per hari. Hal ini disebabkan ada beberapa hal seperti faktor cuaca.

Advertisement

“Karena ada beberapa hal tidak bisa tercapai karena cuaca, kan lifting sampai November jadi ada beberapa dari stok kita yang tidak bisa terangkat, terlifting,” ujar Evita.

Untuk target lifting minyak tahun depan, Evita mengharapkan bisa mencapai 965 ribu barel per hari.

RI secara resmi keluar dari OPEC pada September 2008, setelah produksi minyaknya terus turun hingga di bawah 1 juta barel per hari. Indonesia bahkan sudah tercatat sebagai net oil importer.

Advertisement

Posisi Indonesia akan digantikan Angola yang memproduksi 1,85 juta barel per hari dan Ekuador dengan jumlah produksi 500 ribu barel per hari. Sebelum keluar, Indonesia menempati urutan tiga terbawah dalam volume produksi, sekitar 850 ribu barel per hari.

Indonesia bergabung OPEC sejak 1962 ketika statusnya masih menjadi pengekspor minyak dengan kapasitas produksi sekitar 1,6 juta barrel per hari. Namun, terus menurun hingga di bawah satu juta barrel per hari. Indonesia mulai mengimpor minyak sejak 2004.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Indonesia OPEC
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif