Soloraya
Kamis, 24 Desember 2009 - 16:19 WIB

Jangan pernah larang anak bermain

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Almarhum King of Pop, Michael Jackson tumbuh besar sembari mengidam-idamkan masa kecil yang penuh dengan permainan. Di puncak karirnya ia bahkan membangun Neverland, sebuah taman dengan wahana bermain yang lengkap untuk memenuhi mimpinya, yaitu bermain.

Maklum saja, konon demi mengejar karir bermusik, ayah Jacko, demikian ia disapa– kerap memaksa anak-anaknya untuk terus berlatih bernyanyi dan bermusik. Jacko kecil terpaksa kehilangan masa bermain.

Advertisement

Miris benar melihat nasib Jacko, lantaran kehilangan kesempatan bermain, ia tumbuh menjadi pribadi yang rapuh. Gelimang harta dan kesuksesan tak lantas membuat ia bahagia. Namun pengalaman Jacko mungkin saja dialami anak manapun. Apalagi, dengan dalih globalisasi dan keamanan, banyak orangtua justru membatasi waktu dan dan ruang gerak bermain anak. Tidak boleh begini, tidak boleh begitu.

“Banyak orangtua, terlalu khawatir dengan anak mereka. Akhirnya, anak selalu dilarang. Jangan lari-lari nanti jatuh, atau jangan memanjat, akibatnya anak jadi serba takut. Padahal sebaiknya, bebaskan saja anak bermain dan berkreasi, asal tetap diawasi,” saran Eny dari pusat bermain Kiddy Land.

Pengawasan terhadap anak saat bermain memang penting, tetapi kekhawatiran berlebih hingga membatasi ruang gerak anak juga bukan tindakan yang bijaksana. Banyaknya kasus kecelakaan anak akibat kelalain saat bermain, pastilah membuat hati orangtua risau, tapi bukan berarti anak tidak boleh bermain bukan?

Advertisement

Toh, kini hampir semua pusat permainan melengkapi diri dengan standar pengamanan. Di Pandawa Water World misalnya, selalu ada life guard yang siap membantu bila terjadi masalah. Selain itu, seluruh alat luncur juga dirancang dengan perhitungan khusus sehingga aman bagi anak.

Bahkan mesin permainan di game centre seperti Timezone, Amazone dan Fun World juga dirancang khusus dengan sudut tumpul untuk memperkecil potensi kecelakaan pada anak.

Bila masih tetap khawatir, mengapa tidak coba ikut bermain dengan anak sembari mengawasi dan memberi pengetahuan baru kepada mereka. Momentum ini juga baik untuk mempererat ikatan emosional antara anak dan orang tua. “Bermain dengan anak bukan hal tabu lo. Bersenang-senanglah dengan mereka,” saran Kepala Sekolah Kids Land, Peni R Pramono.
ewy

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Anak Bermain
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif