SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Komisi II DPRD Solo meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan pendekatan kepada warga yang terkena proyek normalisasi Kali Gajah Putih. Pasalnya, pada tahun 2010, proyek ini masih berlanjut.
Sementara, menurut Kepala DPU Solo, Budi Yulistianto, masih ada sekitar 260 hunian yang akan terkena dampak normalisasi Kali Gajah Putih. Sekretaris Komisi II, Quatly Abdulkadir, mengatakan pada tahun 2010, anggaran proyek ini dialokasikan sekitar Rp 2,9 miliar. Anggaran itu termasuk pelaksanaan teknis maupun non teknis.
“Komisi II mengimbau DPU dan instansi terkait lainnya untuk mengkomunikasikan hal ini dengan warga yang bersangkutan. Lakukan sosialisasi terus menerus, sehingga nantinya, tidak ada kendala dalam pelaksanaan proyek yang menyangkut urusan non teknis,” tandas Quatly, ketika ditemui Espos, di Gedung Dewan, Selasa (22/12).
Ia menjelaskan dari beberapa pengalaman, masalah non teknis terutama soal pembebasan daerah bantaran seringkali menjadi kendala saat proyek berlangsung. Akibatnya, ketika proyek dilaksanakan, pelaksana pembangunan masih harus berurusan dengan warga yang belum dipindah.
Quatly menambahkan di tahun 2010, masih ada sekitar 70 hunian yang harus dibersihkan dari bantaran agar proyek normalisasi bisa berjalan. Jumlah tersebut memang masih sebagian dari seluruh hunian yang harus dibongkar. “Jumlah 70 itu hanya untuk pekerjaan tahun 2010. Jadi, memang tidak semua hunian yang ada di sepanjang lokasi proyek langsung dibongkar sekaligus. Tetapi dilakukan secara bertahap.”
Tiap hunian, lanjutnya, akan mendapat kompensasi sekitar Rp 2 juta. Dan untuk tahapan tahun 2010, DPU akan mengerjakan pembangunan sepanjang 200 meter. Dari anggaran Rp 2,9 miliar, sekitar Rp 1,5 bakal digunakan untuk keperluan teknis pembangunan. Sedangkan sisanya untuk keperluan non teknis, termasuk pemberian kompensasi.
iik