News
Minggu, 20 Desember 2009 - 21:28 WIB

Pansus Century tak akan paksa Boediono-Sri nonaktif

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Panitia khusus (Pansus) hak angket Century tidak akan memaksa Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani nonaktif. Permintaan hanya sebatas imbauan.

“Kita tidak memaksakan. Memang hanya imbauan, tidak ada tekanan berlebihan,” jelas anggota pansus hak angket, Andi Rahmat, saat dihubungi pada Minggu (20/12).

Advertisement

Menurut dia, untuk mengatur mengenai penonaktifan harus sesuai perundang-undangan. “Kita tidak mau berlebihan. Kita harus sesuai UU,” tambah politisi PKS ini.

Sedang terkait data yang diserahkan Pusat Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), menurut dia isinya masih mengecewakan. “Aliran tidak koheren dengan tujuan penyelidikan,” komentarnya.

Isi data itu pun memang menggambarkan aliran dana, tapi sebatas pada individu tertentu. “Isinya nothing, mengecewakan,” tegasnya.

Advertisement

Bagaimana dengan penarikan dana oleh Robert Tantular yang disebut-sebut dia lakukan seperti dalam laporan PPATK itu? “Cukup lihat saja dari laporan BPK, dia itu memang perampok,” tegasnya.
dtc/tya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Century Kasus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif