Soloraya
Sabtu, 19 Desember 2009 - 22:45 WIB

Nilai Pancasila mulai luntur

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinilai tidak lagi populer di mata bangsa, utamanya kaum muda.

Semakin lama, penghayatan bangsa terhadap Pancasila hasil rumusan pejuang kemerdekaan, semakin kurang. Penyebab tergesernya posisi Pancasila bagi bangsa yakni globalisasi yang semakin santer menerpa setiap sudut publik. Lebih kurang demikian benang merah seminar Pendalaman terhadap Ideologi Pancasila; Internalisasi Nilai-nilai dalam Kehidupan Masyarakat gelaran LP3S Jawa Tengah (Jateng) dengan Dirjen Kesbangpol RI, di Hotel Riyadi Palace Jl Slamet Riyadi Solo, Sabtu (19/12).

Advertisement

Dalam paparannya, Tri Jaladara menilai Kota Solo sebagai wilayah yang rentan terhadap hembusan angin globalisasi. Pasalnya, Solo berkembang sebagai Kota Budaya, Kota Pro Investasi dan Kota Pendidikan, yang bermuara pada globalisasi.

Untuk itu, diperlukan upaya mempertahankan Pancasila sebagai pedoman hidup bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Senada, Suharso menilai, space publik atau masyarakat didominasi nilai-nilai berbau globalisasi. “Pancasila sudah tidak lagi populer,” ujarnya.

Sedangkan salah seorang pengajar di SMP Negeri di Solo, Tri P, menyoroti perubahan kurikulum pendidikan yang berdampak pada hilangnya materi pelajaran Pancasila. Padahal menurut dia, degradasi penghayatan Pancasila oleh anak-anak telah begitu memprihatinkan.

Advertisement

“Dulu ada pelajaran PPKN, tapi sekarang yang ada PKN. Kami dari para guru Pancasila merasa gerah,” tandas dia. Begitu juga, Agus Santoso, seniman jalanan Kota Bengawan mempertanyakan formula tepat bagi pendalaman kembali Pancasila oleh seluruh elemen bangsa.

kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Luntur Nilai Pancasila
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif