SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Presiden SBY menggelar jumpa pers secara mendadak di sela-sela menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP15) di Kopenhagen, Denmark. Awalnya banyak wartawan menduga SBY akan menyinggung rekomendasi Pansus Century terkait imbauan penonaktifan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani. Namun, ternyata SBY tidak menyinggung hal itu.
Jumpa pers digelar SBY, Jumat (18/12) pukul 18.00 WIB atau siang hari waktu Kopenhagen. SBY yang tampak tenang tampak mengenakan jas warna hitam dengan dasi warna merah. Metro TV menayangkan langsung jumpa pers ini.
Saat jumpa pers, SBY tampak didampingi oleh sejumlah menteri, antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menneg LH Gusti M Hatta dan Menhut Zukkifli Hasan. Sejumlah gubernur juga ikut dalam jumpa pers ini.
Di awal jumpa persnya, SBY menyampaikan bahwa tidak ada pertanyaan atau dialog dengan wartawan. SBY beralasan memiliki waktu yang sangat sempit, karena harus segera kembali bersidang.
Namun, SBY menjanjikan akan ada jumpa pers yang lebih komprehensif malam nanti waktu Kopenhagen. “Saya meminta tidak ada tanya jawab. Nanti malam akan ada press conference yang lebih komprehensif. Saya harus segera kembali ke persidangan,” kata SBY.
Semula wartawan menduga SBY akan menyampaikan dan mengomentari peristiwa politik di dalam negeri, terkait imbauan Pansus Century agar Boediono dan Sri Mulyani nonaktif. Dugaan ini muncul, karena ada isu bahwa SBY akan mempercepat kepulangannya ke tanah air terkait kasus Bank Century itu. Selain itu, informasi yang didapatkan detikcom, SBY juga telah melakukan konsultasi dengan sejumlah menteri yang saat ini berada di Jakarta terkait kasus Century itu beberapa jam lalu.
Tapi ternyata dugaan itu meleset. Dalam jumpa pers sekitar 20 menit itu, SBY hanya menyampaikan perkembangan sidang KTT Perubahan Iklim itu. Ada kemungkinan SBY akan menyinggung tentang Pansus Century dalam konferensi pers malam nanti waktu Kopenhagen.
dtc/tya