News
Rabu, 16 Desember 2009 - 11:37 WIB

Bom mobil meledak di Pakistan, 27 orang tewas

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Pakistan-
-Lagi, sebuah bom mobil meledak di pusat di sebuah pasar di Pakistan. Ledakan ini langsung menewaskan 27 orang, sedangkan puluhan lainnya luka-luka.

Ledakan bom mobil ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di pusat keramaian di wilayah Pakistan. Beberapa bulan terakhir, Pakistan bisa dikatakan cukup marak dengan serangan bom mobil di pusat keramaian. Kali ini serangan bom mobil terjadi di kota Dera Ghazi Khan, yang menjadi daerah konflik antara kelompok militan Muslim dengan militer Pakistan.

Advertisement

“Data korban terbaru sebanyak 27 tewas dan 53 luka-luka. Ini adalah bom bunuh diri,” ujar pejabat kota setempat Hassan Iqbal, seperti dilansir AFP, Selasa (15/12).

Menurut Hassan, sekitar 46 orang dirawat di rumah sakit lokal, dan 7 orang yang kritis telah dipindahkan ke rumah sakit dekat kota Multan, Provinsi Punjab, Pakistan.

“Serangan dilakukan dengan menggunakan sebuah kendaraan yang dipasangi bom, yang digunakan pengebom saat beraksi. Kami telah menemukan bagian tubuh si pengebom termasuk sebuah tangan dan kaki dari dalam mobil,” jelas Iqbal.

Advertisement

“Proses penyelamatan telah berakhir, puing-puing pun telah dibersihkan,” imbuhnya.

Kepala kepolisian setempat Mubarak Ali, mengatakan bahwa serangan ini merupakan ledakan bom mobil yang cukup kuat. Kerusakan cukup parah terjadi di Pasar Khosa yang merupakan pusat perbelanjaan tersibuk di kota tersebut.

“Beberapa toko hancur dan sebuah masjid mengalami kerusakan parah,” terangnya.

Advertisement

Ledakan ini juga mengenai rumah penasihat pemerintah provinsi Punjab, Zulfikar Khosa. Namun, untungnya tidak ada seorang pun di dalam rumah tersebut.

Militer Pakistan terlibat serangan dengan pejuang Muslim di sepanjang wilayah utara Pakistan, termasuk di wilayah persukuan yang berbatasan dengan Afghanistan, daerah ini dikuasai oleh Amerika Serikat dan menjadi tempat paling berbahaya di dunia.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif