News
Senin, 14 Desember 2009 - 15:30 WIB

Candi kuno di UII Yogyakarta peninggalan abad IX

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Yogyakarta–
Candi kuno yang ditemukan di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta diduga peninggalan zaman kerajaan Mataram Hindu abad IX-X Masehi. Candi itu berkaitan erat dengan beberapa situs dan penemuan peninggalan purbakala zaman Hindu di daerah Sleman.

“Dari pengamatan kemarin, pada relief dam ornamen yang ada dibangunan candi yang ditemukan, dapat disimpulkan candi tersebut merupakan candi  zaman Hindu-Budha zaman kerajaan Mataram kuno abad IX hingga X Masehi,” kata arkeolog B Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta, Sri Muryantini, Senin (14/12).

Advertisement

Menurut dia, candi ditemukan di kedalaman sekitar 2,5 meter. Bangunan candi tertimbun tanah dan pasir Gunung Merapi. Batu yang digunakan untuk bangunan candi juga tergolong batu andesit dengan kualitas bagus.

“Dengan demikian dapat disimpulkan itu bukan candi biasa. Namun kita belum bisa menyimpulkan fungsi candi tersebut. Perlu penelitian lanjutan dan dicocokkan dengan penemuan di sekitar lokasi,” katanya.

Advertisement

“Dengan demikian dapat disimpulkan itu bukan candi biasa. Namun kita belum bisa menyimpulkan fungsi candi tersebut. Perlu penelitian lanjutan dan dicocokkan dengan penemuan di sekitar lokasi,” katanya.

Sri mengatakan struktur bangunan candi yang ditemukan merupakan bagian pinggir dari permukaan candi. Untuk bisa mengetahui secara jelas dan utuh diperlukan penggalian atau ekskavasi.

“Kita perlu ekskavasi dan test tip untuk menentukan asal agama candi, apakah itu candi Hindu atau Budha serta dari masa raja siapa,” katanya.

Advertisement

“Setelah itu kita baru bisa mengetahuinya secara utuh fungsi dan asal candi tersebut,” ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah pakar Arkeologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), DS Nugrahani, menyatakan penemuan situs candi di kampus UII kemungkinan besar merupakan peninggalan Hindu-Budha abad IX-X masehi. Di kawasan lereng Gunung Merapi, terutama di Sleman-Magelang, merupakan kawasan perkembangan Hindu Budha pada masa lampau.

“Saya meyakini situs tersebut merupakan peninggalan zaman Hindu-Budha,” kata Nugrahani.

Advertisement

Menurut Nugrahani, di sekitar lokasi penemuan itu terutama di wilayah Kecamatan Ngemplak dan Ngaglik Sleman, sudah sering ditemukan situs purbakala. Penemuan di UII masuk wilayah Desa Umbulmartani Kecamatan Ngemplak. Di dekat lokasi juga terdapat kawasan peradaban Dusun Candi di Desa Sardonoharjo Ngaglik.

“Di sekitar tempat itu sudah sering ditemukan situs atau candi. Bahkan tak jauh dari lokasi penemuan sekarang belum lama ini juga ditemukan Prasasti Kembang Arum ataupun kawasan Candi,” ungkap staf pengajar jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya itu.

Nugrahani juga mengharapkan proyek pembangunan di lokasi itu dihentikan sementara. Hal ini untuk memberikan kesempatan BP3 DIY melakukan penelitian lebih jauh. “Situs semacam ini harus diselamatkan dan dilestarikan terlebih dahulu. Penemuan ini bisa menjadi laboratorium arkeologi alam,” pungkas dia.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Candi Kuno
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif