News
Minggu, 13 Desember 2009 - 12:20 WIB

Jika tudingan tak benar, Bambang Soesatyo harus minta maaf

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anggota Pansus Angket Century Bambang Soesatyo menuding ada rekaman percakapan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mantan bos Bank Century Robert Tantular. Namun tudingan itu dibantah Wakil Presiden Boediono. Departemen Keuangan pun juga melakukan hal yang sama.

Jika tudingan politisi Golkar tersebut ternyata tidak benar, maka dia harus minta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Advertisement

“Kalau tuduhan tidak terbukti, dan memang tidak benar ya pihak yang menuduh harus segera minta maaf,” demikian dikatakan pengamat politik Adrinov Chaniago, Minggu (13/12).

Dia menjelaskan, terlepas apakah yang merasa dirugikan memberi maaf atau tidak, sebaiknya menurutnya yang sudah terlanjur mengeluarkan pernyataan tersebut harus minta maaf. “Itu etika politik yang baik dan pelajaran untuk menyikapi sebuah kasus,” paparnya.

Namun Adrinov  menilai, Pansus Angket Century masih bisa diharapkan kinerjanya bisa membongkar skandal Bank Century, meskipun salah satu anggotanya, Bambang Soesatyo melakukan manuver-manuver yang dianggap tidak mewakili Pansus.

Advertisement

“Orang akan melihat Pansus bukan satu organisasi yang solid. Ini adalah Pansus yang terdiri dari unsur-unsur yang ada di DPR,” ujarnya saat ditanya apakah Pansus akan turun kredibilitasnya dengan pernyataan Bambang tersebut.

Pansus Angket Century di DPR, imbuhnya punya mekanisme tersendiri dalam menyelesaikan persoalan internal. Sehingga menurutnya Bambang masih layak untuk masuk dalam Pansus.

“Ada aturan main ketika Pansus sudah bekerja. Kita nggak boleh langsung keluarkan tuntutan ekstrem juga. Kita lihat dari etika politik saja cara-cara menyelesaikan konflik,” kata Adrinov.
dtc/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Century Kasus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif