News
Sabtu, 12 Desember 2009 - 15:44 WIB

Jadi saksi kuncui, Boediono pastikan Robert Tantular tak hadiri rapat KSSK

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wakil Presiden Boediono memastikan informasi yang menyebutkan Robert Tantular hadir dalam rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tidak benar. Dia juga menegaskan tidak ada pembicaraan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mantan pemilik Bank Century tersebut.

Hal tersebut ditegaskan Boediono dalam jumpa perr di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (12/12).

Advertisement

“Saya saksi hidup di sana. Dan saya sampaikan dengan tegas dan jelas bahwa Robert Tantular tidak ada dalam rapat tersebut,” kata Boediono.

Boediono mengaku prihatin dengan beredarnya informasi tersebut. Menurutnya, informasi yang belum dipastikan kebenarannya itu hanya memperkeruh suasana.

Pernyataan Boediono ini menjawab pernyataan anggota Pansus Hak Anket Bank Century, Bambang Soesatyo. Bambang mengatakan, dirinya memiliki transkrip rekaman pembicaraan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular dalam sebuah rapat KSSK.

Advertisement

Memang di luar kebiasaan, Wapres Boediono menggelar jumpa pers di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan. Rupanya, jumpa pers ini digelar terkait isu rekaman percakapan antara Menkeu Sri Mulyani dan mantan pemilik Bank Century Robert Tantular.

“Saudara-saudara, saya prihatin karena ada informasi yang belum jelas kebenarannya, tapi sudah beredar sehingga menimbulkan kekeruhan. Hal-hal yang ingin kita capai malah tidak sampai,” kata Boediono.

Boediono tampak mengenakan kemeja warna putih didampingi Staf Khusus Wapres Bidang Media Yopie Hidayat, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede.

Advertisement

Hal yang sama disampaikan Staf Khusus Wapres Bidang Media Yopie Hidayat. Menurut dia, jumpa pers ini digelar Wapres Boediono untuk menjawab pertanyaan seputar apa yang dilakukan malam itu agar tidak terjadi sakwah sangka dan makin memperkeruh suasana.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif