Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Solo (Espos)–Warga belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mempertanyakan pengalihfungsian lahan milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di kawasan tersebut, menjadi kompleks perkiosan, beberapa bulan terakhir.
Padahal sebelumnya lahan itu merupakan kompleks kantor DPU Cabang Jebres yang mengurusi bong atau kuburan Cina di kelurahan setempat. Ketidakjelasan pengalihfungsian lahan tersebut dilaporkan telah memancing reaksi negatif sebagian warga Panggungrejo dan Ngoresan, Jebres.
Penjelasan tersebut disampaikan tokoh masyarakat Jebres, Sabar, saat ditemui wartawan, Jumat (11/12) di kediamannya. Sedangkan Soleh, 26, mengaku, menyewa satu kios selama empat tahun dengan harga Rp 34 juta. Menurut dia, pengurusan kontrak kios dilakukan dengan tokoh masyarakat Panggungrejo bernama Wandi. Bahkan tanda tangan kontrak kios selama empat tahun ditandatangani oleh Wandi.
kur