News
Kamis, 10 Desember 2009 - 12:30 WIB

Sidang Asian Parliamentary Assembly memanas

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–Suasana menjelang penandatanganan Deklarasi Bandung mendadak panas. Delegasi Palestina menolak menandatangani deklarasi karena kecewa dengan draf tentang Palestina.

Saat itu Ketua DPR Marzuki Alie meminta Kepala Delegasi Palestina Taysir Quba’a untuk maju menandatangani deklarasi. Namun Quba’a menolak untuk maju. Dia pun berbicara lewat mikrofon dari mejanya.

Advertisement

“Palestina tidak akan menandatangani Deklarasi Bandung karena ada poin mengenai Palestina yang kami tidak setujui,” kata Quba’a dalam sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (10/12).

Hadirin pun bersahut-sahutan bertanya kalimat yang mana yang dipermasalahkan Quba’a. Quba’a menjawab namun entah kenapa mikrofonnya mati. Suasana berubah menjadi ‘panas’ dan Marzuki meminta delegasi lain maju untuk menandatangani.

Berbagai pihak pun mendatangi Quba’a untuk menenangkan. Salah satunya Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Hidayat Nur Wahid). Hidayat dan 5 delegasi lain berusaha menenangkan Quba’a. Setelah berembuk cukup lama Quba’a akhirnya mau menandatangani Deklarasi Bandung mewakili Palestina.

Advertisement

Hidayat kepada wartawan lalu menjelaskan masalah tersebut sudah selesai. Menurut Hidayat, poin ketujuh dari Deklarasi Bandung mengenai Palestina ada yang kurang diketik.

“Palestina ingin agar ada dukungan berdirinya negara Palestina dengan ibukota Yerussalem. Hal itu sudah disetujui namun belum terketik dalam draf Deklarasi Bandung yang beredar pagi ini, jadi itu hanya masalah redaksional saja,” kata Hidayat.

Menurut Hidayat, delegasi Siria dan Lebanon juga meminta tambahan redaksional. Poin ketujuh selain mendukung kemerdekaan Palestina juga mendukung pembebasan Dataran Tinggi Golan dan kawasan Shebaa.

Advertisement

“Mereka minta melengkapi kalimatnya menjadi Dataran Tinggi Golan di Siria dan daerah Shebaa di Libanon,” tambah Hidayat.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : APA Sidang Panas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif